Thailand Gunakan Metode Pemberian Vaksin Sinovac Diikuti AstraZeneca, Cara yang Belum Digunakan di Negara Lain

- 21 September 2021, 15:57 WIB
Ilustrasi Vaksin AstraZeneca/Unsplash/Mika Baumeister
Ilustrasi Vaksin AstraZeneca/Unsplash/Mika Baumeister /

ZONABANTEN.com - Thailand mencoba metode vaksinasi COVID-19 alternatif untuk meregangkan persediaan vaksin.

Pihak berwenang juga memutuskan untuk memberikan suntikan vaksin Sinovac secara terpisah diikuti AstraZeneca, sebuah cara yang belum digunakan di negara lain.

Para dokter di Thailand diberi lampu hijau untuk mulai memberikan suntikan penguat COVID-19 di bawah kulit, daripada menyuntikkannya ke otot, kata para pejabat.

Baca Juga: Update Vaksinasi Indonesia Covid-19 Terlengkap Hari Ini Selasa 21 September 2021, per Dosis di 34 Provinsi

Dalam upaya memperkuat kekebalan dan peregangan persediaan vaksin.

Chalermpong Sukonthaphon, direktur Rumah Sakit Vachira di Phuket, mengatakan rumah sakitnya telah diberi lampu hijau untuk menggunakan teknik ini sejak Jumat, karena uji coba menunjukkan respons kekebalan yang serupa dengan metode biasa.

"Satu dosis vaksin dapat digunakan untuk lima suntikan intradermal," kata Chalermpong.

Populasi Phuket termasuk yang pertama diinokulasi di Thailand, sebagai prasyarat agar kota itu dibuka kembali untuk turis asing yang divaksinasi pada Juli.

Baca Juga: Pfizer Umumkan Perkembangan Uji Coba Vaksin, Sudah Aman Untuk Anak-Anak?

Mulai April mereka menerima dua dosis vaksin Sinovac, di mana suntikan booster vaksin lain telah dikeluarkan di beberapa negara setelah kekhawatiran tentang resistensinya terhadap varian Delta COVID-19.

Thailand telah beralih ke pendekatan yang tidak konvensional karena masalah pasokan, meskipun memproduksi vaksin AstraZeneca secara lokal.

Sejauh ini, sekitar 21 persen dari perkiraan 72 juta orang yang tinggal di negara itu yang telah divaksinasi lengkap.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x