Polisi mencatat bahwa daerah sekitarnya adalah bagian dari kursus jalan-jalan anjing yang populer.
Ketika lampu lalu lintas baru dipasang, itu juga menjadi tempat yang berharga bagi para anjing terutama sebagai tempat membuang urin mereka.
Setelah memastikan tidak ada masalah lain dengan pemasangan atau konstruksi lampu lalu lintas tersebut, polisi memutuskan bahwa anjing adalah penyebabnya.
Disebutkan bahwa kerusakan tersebut terakumulasi selama bertahun-tahun.
"Bahkan jika jumlah urin hanya sedikit, pengulangan dalam waktu lama, dapat merusak infrastruktur publik dan menyebabkannya runtuh," ujar Takahashi Koji, seorang petugas yang bertugas di divisi manajemen dan kontrol lalu lintas polisi prefektur.
Koji meminta pemilik anjing untuk membantu hewan peliharaan mereka menemukan tempat lain untuk buang air kecil.
Baca Juga: BTS Mendapatkan Paspor Diplomatik untuk Hadiri Sidang Umum PBB
"Kami ingin mereka mencari alternatif, seperti mendorong hewan mereka untuk buang air kecil sebelum mereka berjalan-jalan." ujar Koji.
Tetapi pemilik anjing bingung dengan saran tersebut.