Sebagai Senjata Strategis, Uji Coba Rudal Korea Utara Menimbulkan 'Ancaman' Bagi Negara Tetangga & Sekitarnya

- 13 September 2021, 10:45 WIB
Uji Coba Rudal Jarak Menengah Hwasong-12 di Pyongyang, Korea Utara 29 Agustus 2017 Lalu/Dok.yourcentralvalley.com
Uji Coba Rudal Jarak Menengah Hwasong-12 di Pyongyang, Korea Utara 29 Agustus 2017 Lalu/Dok.yourcentralvalley.com /

ZONABANTEN.com - Militer Amerika Serikat mengatakan pada Minggu, 12 September 2021 mengenai uji coba rudal yang dilakukan Korea Utara.

Peluncuran uji coba rudal ini adalah yang pertama sejak Maret oleh Korea Utara.

Yang belum melakukan uji coba nuklir atau peluncuran rudal balistik antarbenua sejak 2017.

Peluncuran selama akhir pekan yang menimbulkan "ancaman" bagi negara tetangga dan sekitarnya.

Baca Juga: Warga Korea Utara Khawatir dengan Kondisi Tubuh Kim Jong-un yang Lebih Kurus, Belum Diketahui Penyebabnya

Media pemerintah Korea Utara melaporkan pada Senin pagi waktu setempat bahwa Korea Utara telah melakukan uji coba "rudal jelajah jarak jauh" baru.


Pada hari Sabtu dan Minggu, di tengah kebuntuan panjang dengan Amerika Serikat mengenai program nuklirnya.

Rudal tersebut menempuh jalur penerbangan 1.500 km.

Laporan menyebut rudal itu sebagai senjata strategis yang sangat penting.

"Kegiatan ini menyoroti fokus berkelanjutan DPRK pada pengembangan program militernya dan ancaman yang ditimbulkan terhadap tetangganya dan komunitas internasional," kata Komando Indo-Pasifik AS dalam sebuah pernyataan, menggunakan nama resmi Korut.

Uji coba rudal tersebut berhasil memberi Korea Utara alat pencegahan lain yang efektif terhadap pasukan musuh.

Baca Juga: Sebagai Sanksi Melewatkan Olimpiade Tokyo, Korea Utara Dilarang Mengikuti Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022

Korea Utara berada di bawah sanksi internasional untuk senjata nuklir dan program rudal balistiknya.

Yang perlu dipertahankan dari invasi AS.

Namun, Pyongyang tidak dilarang mengembangkan rudal jelajah, yang telah diuji sebelumnya.

Pernyataan Komando Indo-Pasifik AS mengatakan Amerika Serikat akan terus memantau situasi dan berkonsultasi erat dengan sekutu dan mitra kami.

Menegaskan kembali komitmen Amerika Serikat untuk pertahanan tetangga Korea Utara, yaitu Korea Selatan dan Jepang "tetap kuat".***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x