Network
ZONABANTEN.com - Warga Korea Utara khawatir dengan kondisi kondisi tubuh Kim Jong-Un yang lebih kurus.
Komentar publik tentang kesehatan dan kehidupan pribadi Kim Jonh-un dipandang sebagai upaya untuk meningkatkan dukungan domestik untuk Kim.
Saat mengalami kesulitan ekonomi yang disebabkan pandemi COVID-19.
Dan sanksi yang dijatuhkan akibat dari program nuklirnya, dan bencana alam, kata beberapa ahli.
Hati masyarakat Korea Utara khawatir dan ketika melihat penampilan Kim yang lebih kurus dari sebelumnya.
Baca Juga: Korea Utara Alami Krisis Besar Akibat Covid-19, Kim Jong Un Pecat Pejabat yang Gagal Tangani Pandemi
Semua orang meneteskan air mata secara alami.
Dilihat dari foto yang dipublikasikan baru-baru ini, Kim, yang tingginya sekitar 1,70 meter, tampaknya telah kehilangan berat badan.
Sebelumnya berat badannya turun sekitar 140 kilogram, yang membuatnya sangat gemuk.
Pengamat Korea Utara mengatakan dia mungkin telah kehilangan sekitar sepuluh sampai dua puluh kilogram belakangan ini.
Analis mengatakan, pernyataan itu menunjukkan pihak berwenang berusaha menggunakan perubahan berat badan Kim untuk memperkuat kesetiaan kepada rezim di masa-masa sulit.
Korea Utara menutup perbatasannya pada Januari tahun lalu untuk melindungi diri dari pandemi.
Baca Juga: Sebagai Sanksi Melewatkan Olimpiade Tokyo, Korea Utara Dilarang Mengikuti Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022
Akibatnya, perdagangan dengan Beijing sebagai jalur kehidupan ekonominya menjadi lambat dan sedikit.
Korea Utara lebih terisolasi dari sebelumnya karena virus corona.
Bulan ini Kim mengakui situasi pangan yang “tegang” di negaranya yang telah lama berjuang untuk mencari makan sendiri.
Tidak jelas apakah penurunan berat badan Kim disebabkan oleh penyakit, atau apakah Kim memutuskan bahwa sudah waktunya untuk menjadi bugar.***
