Sebuah Perusahaan Berupaya Kembangkan ASI Sebagai Pengantar Antibodi Melawan Covid-19

- 12 September 2021, 09:40 WIB
Ilustrasi Asi.
Ilustrasi Asi. /Int

Terapi tersebut dibentuk dalam bentuk kabut inhalasi yang mengirimkan antibodi ke paru-paru, untuk pasien dengan defisiensi imun.

Ketika pandemi melanda, perusahaan memutar upayanya menuju COVID-19, karena banyak dari penelitian aktif mereka sudah melibatkan perawatan pernapasan untuk virus.

Baca Juga: Sinopsis Alvin and the Chipmunks The Squeakquel, Konser Rock Amal, Awal Petaka Terjadi

Lactiga menghubungi ahli imunologi ASI Dr. Rebecca Powell di Rumah Sakit Mount Sinai di New York City untuk mengusulkan kolaborasi.

Penelitian Powell juga persis dengan apa yang juga coba dikembangkan oleh perusahaan dari perspektif klinis dan komersialisasi.

Powell mulai merekrut susu dari pasien yang diduga kasus Covid-19 di awal pandemi ketika tes Covid-19 belum tersedia secara luas, ujar Mane.

Powell mengumpulkan lebih dari 1.000 sampel dari ibu-ibu yang dengan murah hati menyumbangkannya sebagai sampel untuk penelitian.

Baca Juga: Sebulan Menikah, Rizky Billar Bongkar Kebiasaan Baru yang Menjadi Ritual Lesti Kejora Sebelum Tidur

Kumpulan data awal menunjukkan bahwa antibodi dapat diekstraksi, stabil pada suhu rendah, dan tetap stabil bahkan setelah bertahun-tahun disimpan di freezer.

Penelitian juga menunjukkan bahwa mereka dapat melawan virus pernapasan utama, termasuk virus pernapasan syncytial (respiratory syncytial virus RSV), salah satu penyebab paling sering dari flu biasa, serta SARS-CoV-2.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: CTV News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah