Jepang Memperpanjang Pembatasan Darurat untuk Mencegah Penyebaran COVID-19 hingga Akhir September

- 9 September 2021, 12:13 WIB
Menteri Ekonomi Jepang/Yasutoshi Nishimura/Instagram.com/@jpptelevision
Menteri Ekonomi Jepang/Yasutoshi Nishimura/Instagram.com/@jpptelevision /

ZONABANTEN.com - Jepang akan memperpanjang pembatasan darurat di ibu kota nya Tokyo, termasuk wilayah lain hingga akhir September untuk mencegah penyebaran COVID-19, serta mencegah penuhnya rumah sakit agar terhindar dari kewalahan.

Karena terlalu cepat jika pembatasan darurat dihentikan sekarang. Mengingat  jumlah kasus yang tinggi dan tekanan pada sistem medis belum cukup untuk mereda Tokyo dan sekitarnya untuk menghentikan pembatasan dicabut.

Pemerintah Jepang akan memperpanjang tindakan tersebut hingga 30 September 2021, termasuk daerah Osaka.

Baca Juga: Usai Undurkan Diri, PM Jepang Yoshihide Suga Dukung Menteri Vaksin Kono untuk Gantikan Dirinya

Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura mengatakan hal tersebut setelah bertemu dengan panel penasihat yang memberlakukan rencana tersebut.

Beberapa tanda perbaikan di seluruh negeri dari dua prefektur (pembagian wilayah di Jepang yang digunakan secara resmi) dari 21  wilayah yang akan beralih dari keadaan darurat ke pembatasan yang lebih bertarget, sementara sejumlah prefektur lainnya akan menghapus semua pembatasan.

"Saya yakin kita mulai melihat hasilnya, tetapi masih terlalu dini untuk menurunkan kewaspadaan kita," kata Menteri Kesehatan Jepang Norihisa Tamura.

Rencana tersebut akan diresmikan pada pertemuan gugus tugas pemerintah pada Kamis, 9 September 2021 dan diumumkan Perdana Menteri Yoshihide Suga pada konferensi pers.

Baca Juga: Darurat Kasus COVID-19 Memburuk, Jepang Rencanakan Perpanjang Masa Lockdown

Sementara Harian Nikkei melaporkan bahwa pemerintah Jepang sedang bergerak menuju pelonggaran pembatasan internasional dengan mengurangi waktu karantina bagi orang-orang yang kembali dari luar negeri menjadi sepuluh hari dari empat belas hari saat ini jika mereka mengunakan vaksin yang disetujui pemerintah Jepang.

Pelaksanaan vaksinasi di Jepang terjadi lebih lambat dibandingkan dengan negara-negara lain, saat ini sekitar setengah dari populasi sekarang telah divaksinasi.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x