Varian Delta Tergolong Mudah Menyebar, Para Ahli Pelajari Dampaknya Terhadap Pasien

- 5 Agustus 2021, 06:29 WIB
ilustrasi Covid-19
ilustrasi Covid-19 /REUTERS/Brendan McDermid

ZONABANTEN.com —‌‌‌‌ Para ahli penyakit berusaha keras untuk mempelajari apakah varian terbaru termsuk varian delta dari virus corona lebih berbahaya daripada varian awal Covid-19.

Penelitian ini juga termasuk kepada orang yang tidak divaksinasi sebelumnya.

Upaya ini dilakukan mengingat gelombang baru infeksi COVID-19 dipicu oleh varian Delta, yang saat ini menyerang negara-negara di seluruh dunia.

Centers for Disease Control and Prevention AS memperingatkan bahwa varian Delta, yang pertama kali diidentifikasi di India dan sekarang dominan di seluruh dunia, kemungkinan membawa dampak lebih parah daripada versi virus sebelumnya.

Badan tersebut mengutip penelitian yang dilakukan di Kanada, Singapura, dan Skotlandia yang menunjukkan bahwa orang yang terinfeksi varian Delta lebih mungkin dirawat di rumah sakit daripada pasien di awal pandemi.

Baca Juga: Update Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini Kamis 5 Agustus 2021

Dalam wawancara dengan Reuters, para ahli penyakit mengatakan tiga makalah telah menunjukkan risiko yang lebih besar dari varian Delta.

Namun, populasi penelitian ini terbatas dan temuannya belum ditinjau oleh lebih banyak ahli.

Dokter yang merawat pasien yang terinfeksi Delta menggambarkan timbulnya gejala Covid-19 yang lebih cepat, dan di banyak daerah secara keseluruhan meningkatkan kasus serius.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: CTV News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x