Sebuah survei oleh Kida Kozui, Ketua Dewan Klinik Perawatan Pernapasan Tokyo, menemukan bahwa masker tidak memengaruhi kemampuan bernapas, kondisi otot, atau aliran darah pada orang dewasa yang sehat selama berolahraga.
Namun, Kida mengatakan bayi berisiko lebih tinggi mengalami masalah pernapasan karena otot-otot pernapasan mereka belum sepenuhnya berkembang.
Selain itu, terutama bagi anak-anak, bisa juga terjadi kesalahan dalam memakai masker.
Masker yang diikat terlalu ketat bisa membuat sistem pernafasan lebih sulit untuk menghirup udara yang cukup.
Untuk itu, Kida menganjurkan agar anak-anak melepas masker saat berolahraga.
Baca Juga: Sempat Ditolak Pejabat, Pembagian BST Kemensos di Pondok Aren Tangsel Capai 95 Persen
Sementara itu, Miyake Yasufumi, kepala pusat layanan medis darurat lanjutan di Rumah Sakit Universitas Teikyo di Tokyo, mengatakan masker tidak secara signifikan meningkatkan risiko sengatan panas, selama penggunanya tetap dingin dan terhidrasi.
Berikut ini beberapa tips berolahraga di cuaca panas melansir dari NHK:
1. Hidrasi pada interval yang ditentukan
Tetapkan waktu dalam sehari untuk minum air. Jangan minum hanya saat haus. Normalnya, dalam sehari harus mengkonsumsi sekitar 1,2 liter air , atau satu cangkir per jam.