Atasi Islamofobia, Dewan Nasional Muslim Kanada Rilis 61 Rekomendasi Kebijakan

- 24 Juli 2021, 08:21 WIB
Ilustrasi. Orang-orang mengangkut peti mati yang dibungkus bendera Kanada, di luar Islamic Center of Southwest Ontario, selama pemakaman keluarga Afzaal yang tewas akibat serangan bermotif kebencian, di London, Ontario, Kanada pada 12 Juni 2021 yang lalu.
Ilustrasi. Orang-orang mengangkut peti mati yang dibungkus bendera Kanada, di luar Islamic Center of Southwest Ontario, selama pemakaman keluarga Afzaal yang tewas akibat serangan bermotif kebencian, di London, Ontario, Kanada pada 12 Juni 2021 yang lalu. /REUTERS/Carlos Osorio

Undang-Undang itu diklaim berupaya melindungi perempuan dan anak perempuan imigran dengan mengkriminalisasi pernikahan paksa dan melarang migran masuk ke Kanada jika mereka mempraktikkan poligami. 

Namun, para kritikus mengatakan hal itu secara tidak adil berkontribusi pada berlangsungnya stereotip terhadap Muslim.

Baca Juga: Berusaha Kalahkan Cuaca Panas, Dubai UEA Berhasil Semai Hujan Buatan Dengan Teknologi Drone

Kanji juga mengatakan beberapa proposal yang melibatkan kekuatan kepolisian di konferensi puncak  dapat berakhir sebagai "bumerang bagi komunitas yang ingin mereka lindungi."

“Ada penekanan pada penggunaan kekuatan kontraterorisme yang diperluas secara berbahaya dan kekuatan kepolisian yang diperluas atas nama mengatasi kebencian Islamofobia,” ujar Kanji.

Melansir dari CTV News, Kanji menunjuk pada perubahan yang diusulkan pada Criminal Code untuk lebih menghukum kejahatan seperti serangan, pembunuhan, ancaman, dan kerusakan bermotif kebencian; dan undang-undang provinsi yang melarang supremasi kulit putih dari berkumpul di publik.

Kanji, yang juga menjabat sebagai direktur program di Pusat Kebudayaan Noor Muslim yang berbasis di Toronto, berterus terang tentang harapannya.

“Saya tidak pernah optimis tentang kemauan atau kapasitas pemerintah untuk memulai perubahan,” ujar Kanji.

“Tetapi optimisme saya terletak pada komunitas Muslim dan sekutunya yang diharapkan sekarang lebih bersemangat tentang masalah Islamofobia dan akan terus mendesak untuk perubahan mendalam yang diperlukan.”***

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: CTV News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x