Network
ZONABANTEN.com – Brisbane terpilih menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 setelah melalui pemungutan suara negara-negara anggota Komite Olimpiade Internasional di Tokyo.
Hal ini menjadikan Australia sebagai negara penyelenggara Olimpiade sebanyak tiga kali setelah Melbourne pada 1956 dan Sydney pada tahun 2000.
Keputusan ini diambil pada Rabu, 21 Juli 2021 dengan kota Australia satu-satunya kota penawaran yang masih berjalan dan didukung dengan kuat oleh Komisi Tuan Rumah Masa Depan IOC.
Olimpiade 2032, yang ketiga diselenggarakan di Australia setelah Melbourne pada 1956 dan Sydney pada 2000, diperkirakan menelan biaya $5 miliar (sekitar Rp72 miliar).
Sebagian besar dari anggaran yang diperlukan diharapkan dapat diperoleh kembali melalui pendapatan tiket, sponsor domestik, dan hak siar.
Baca Juga: Tubuh Selalu Merasa Lelah, Bisa Jadi Tanda 10 Kondisi Berbahaya Ini
Tawaran tersebut memperkirakan Olimpiade akan membawa keuntungan ekonomi sebesar $17 miliar, meskipun gerakan Olimpiade terkenal dengan ekspektasi tinggi yang tak tertandingi oleh realitas ekonomi.
“Pemerintah saya bangga mendukung kesempatan ini untuk Brisbane dan Queensland tenggara,” kata Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, dikutip ZONABANTEN.com dari The Guardian.
“Pemerintah Australia dan Queensland sepenuhnya mendanai proyek infrastruktur yang akan dilaksanakan dalam persiapan untuk Olimpiade, memastikan bahwa mereka memenuhinya untuk Brisbane 2032, tetapi juga meninggalkan warisan yang langgeng,” lanjutnya.
Baca Juga: Viral Mahasiswa UNP Dilaporkan Hilang Diculik Dukun Saat KKN, Ternyata Kawin Lari
Brisbane juga akan menjadi tuan rumah Paralimpiade, kedua kalinya Australia melakukannya – Paralimpiade pertama diadakan di Roma pada tahun 1960.
"Visi dan rencana kami ambisius, sebagaimana mestinya," kata presiden Paralimpiade Australia, Jock O'Callaghan, dalam sebuah pernyataan.
“Kami akan dipandu oleh fokus tanpa henti pada inklusi, keragaman, dan aksesibilitas dan kami akan didorong oleh cita-cita Paralimpiade tentang tekad, kesetaraan, inspirasi, dan keberanian,” lanjutnya.
Sebelumnya, Indonesia juga mengajukan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 namun gagal mendapatkan status preferred host yang menjadi syarat terpilih.
Baca Juga: Wajib Tahu! BST 600 Ribu Provinsi DKI Jakarta Belum Cair Ke Semua Rekening, Ternyata Ini Penyebabnya
Tawaran sukses Brisbane datang di tengah periode gejolak untuk IOC.
Badan olahraga internasional yang berbasis di Swiss itu terus-menerus menuai kritik atas pendekatannya terhadap Olimpiade Tokyo 2020, yang dimulai pada Rabu dengan pertandingan softball dan secara resmi dimulai pada upacara pembukaan hari Jumat.
IOC telah melanjutkan rencananya untuk Olimpiade bulan ini, lebih dari setahun setelah ditunda akibat Covid-19, dalam menghadapi tentangan domestik yang meluas.
Jajak pendapat menunjukkan sekitar 80% penduduk Jepang ingin Olimpiade dibatalkan.***
