Kerusuhan Afrika Selatan Tak Terkendali, Korban Tewas Mencapai 72 Orang

- 14 Juli 2021, 10:53 WIB
Afrika Selatan Genting, Penjarahan dan Serangan Terjadi Usai Mantan Presiden Jacob Zuma Dipenjara.
Afrika Selatan Genting, Penjarahan dan Serangan Terjadi Usai Mantan Presiden Jacob Zuma Dipenjara. /[Siphiwe Sibeko/Reuters]

Kerusuhan berubah menjadi penjarahan di daerah perkampungan di kedua provinsi, meskipun belum menyebar ke tujuh provinsi lainnya di Afrika Selatan, di mana polisi bersiaga.

Lebih dari setengah dari 60 juta orang Afrika Selatan hidup dalam kemiskinan, dengan tingkat pengangguran 32%, menurut statistik resmi. Pandemi, dengan pemutusan hubungan kerja dan penurunan ekonomi, telah meningkatkan kelaparan dan keputusasaan yang membantu mendorong protes yang dipicu oleh penangkapan Zuma menjadi kerusuhan yang lebih luas.

Pengerahan 2.500 tentara untuk membantu polisi Afrika Selatan sejauh ini gagal menghentikan penjarahan yang merajalela, meskipun penangkapan dilakukan di beberapa daerah di Johannesburg, termasuk Vosloorus di bagian timur kota.

Baca Juga: Fakta Psikologi: 8 Hal yang Bisa Mencegah dan Menyelamatkanmu dari Bahaya

Menurut pihak berwenang, setidaknya 1.234 orang ditangkap di Gauteng dan KwaZulu-Natal.

Penjarahan berlanjut di pusat perbelanjaan di daerah kota Johannesburg, termasuk Jabulani Mall dan Dobsonville Mall di Soweto.

Kerusuhan memaksa pemerintah untuk menutup beberapa pusat vaksinasi COVID-19, mengganggu upaya yang sangat dibutuhkan untuk memvaksin ribuan orang.

Pihak berwenang telah berulang kali memperingatkan orang-orang, termasuk pendukung dan kerabat Zuma, agar tidak menggunakan media sosial untuk mendorong kerusuhan.

Menteri Kepolisian Bheki Cele mengatakan bahwa beberapa orang telah diidentifikasi sebagai penghasut kerusuhan.

Mahkamah Konstitusi, yang tertinggi di negara itu, mendengar permohonan Zuma agar hukumannya dibatalkan pada hari Senin.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: The West


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x