Tiongkok Peringati 100 Tahun Berdirinya Partai Komunis, Ini Ambisi Xi Jinping untuk Negaranya

- 1 Juli 2021, 10:50 WIB
Presiden China  Xi Jinping.
Presiden China Xi Jinping. /NORTHEAST NOW

Kepemimpinan Xi telah mendesak negara-negara tersebut untuk tidak ikut campur dalam urusan internal Tiongkok.

Partai ini didirikan pada tahun 1921 di Shanghai. Pada tahun 1949, pemimpinnya saat itu, Mao Zedong, mendeklarasikan berdirinya Republik Rakyat Tiongkok setelah mengalahkan tentara Nasionalis Chiang Kai-shek dan menyingkirkan pasukan asing dari negara tersebut.

Dari tahun 1958 hingga awal 1960-an, Lompatan Jauh ke Depan yang membawa bencana, yang dilihat sebagai kebijakan ekonomi sesat yang diprakarsai oleh Mao, menyebabkan puluhan juta warga mati kelaparan.

Baca Juga: Dilantik, DPD LSM LIRA Tangerang Selatan Soroti Dana BOS Hingga Hibah Pariwisata

Revolusi Kebudayaan 10 tahun yang diluncurkan oleh Mao pada tahun 1966 juga memakan banyak korban.

Untuk mencegah kembalinya kekacauan, Deng mengajukan kebijakan reformasi dan keterbukaan dari tahun 1978 untuk memfasilitasi kegiatan ekonomi dengan negara-negara kapitalis seperti Amerika Serikat dan Jepang.

Ekonomi Tiongkok terpukul keras oleh sanksi internasional setelah tindakan keras militer terhadap protes pro-demokrasi di Lapangan Tiananmen pada tahun 1989.

Baca Juga: AHY Isolasi Mandiri Setelah Anissa Pohan Dinyatakan Positif COVID-19

Tetapi dengan menjadi "pabrik dunia", Tiongkok, dengan populasi lebih dari 1 miliar, mengalahkan Jepang sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia dengan PDB nominal pada tahun 2010.

Kantor berita resmi Xinhua melaporkan bahwa pada awal Juni, Partai Komunis memiliki lebih dari 95 juta anggota, sekitar 20 kali lebih banyak dari angka tahun 1949.***

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: Mainichi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah