Ada persediaan obat-obatan mematikan yang terbatas di tengah evaluasi ulang tentang hukuman mati oleh banyak negara bagian.
Pada bulan Maret, Virginia menjadi negara bagian AS pertama di Selatan yang menghapus hukuman mati.
Baca Juga: MUI : Pandemi COVID-19 Belum Reda, Masyarakat Diminta Bersabar Dan Tunggu Waktu Soal Haji
Para kritikus mengatakan penggunaan gas mematikan, dan khususnya hidrogen sianida, telah menyebabkan kematian yang sangat menyakitkan bagi para tahanan.
“Tidak diragukan lagi bahwa gas mematikan, atau setidaknya gas mematikan yang coba dibawa kembali oleh Arizona, adalah yang paling mengerikan dari semua metode yang kami miliki di negara ini,” ujar Deborah Denno, selaku profesor hukum Universitas Fordham, kepada The Washington Post.***