Tak Bisa Kembali ke Myanmar, Sutradara Jepang Tayangkan Kembali 'Passage of Life'

- 1 Juni 2021, 08:22 WIB
Tangkap layar film Passage of Life
Tangkap layar film Passage of Life /passage-of-life.com

Pasangan itu berencana mengunjungi Myanmar pada Mei agar putra mereka yang berusia dua tahun dapat bertemu dengan kakek neneknya. 

Mereka harus membatalkan perjalanan tersebut, sementara itu Yadana tidak tahu kapan dia bisa bertemu keluarganya lagi. 

Yadana kecewa melihat negaranya mengalami kekacauan.

“Myanmar telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dengan perbaikan infrastruktur dan pertumbuhan perdagangan.” ujar Yadana. 

“Kami merasa negara ini bergerak maju, tapi sekarang terbalik, ”ujar Yadana mengeluhkan situasi negaranya kini.

Dia mengatakan orang-orang di Myanmar merasa dikecewakan oleh Jepang, yang selama bertahun-tahun menjadi investor dan kontributor utama. 

“Orang-orang di Myanmar berharap Jepang akan melakukan sesuatu untuk membantu mereka melawan junta militer. Tapi ekspektasi itu berubah menjadi kekecewaan." ujar Yadana/

Fujimoto mengatakan meskipun orang Jepang mengetahui apa yang sedang terjadi di Myanmar, mereka bisa lebih bersimpati dan memahami masalahnya lebih dalam. 

Baca Juga: WHO Desak AS Beberkan Hasil Intelijen Terkait Penyelidikan Asal-usul Virus Corona di Wuhan

Itu sebabnya dia mengadakan pemutaran khusus dari filmnya lagi, pada pemutaran khusus sebelumnya, sekitar 100 orang menghadiri acara tersebut. 

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: NHK


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah