ZONABANTEN.com - Kementerian pertahanan China mendesak Amerika Serikat untuk mengurangi aktivitas pasukannya yang berada di dekat China. Beijing berpendapat, kehadiran pasukan AS telah menjadi lebih aktif di udara dan laut dekat China sepanjang tahun ini.
"Operasi kapal perang AS di laut sekitar China telah meningkat sebesar 20%, sedangkan aktivitas pesawat pengintai AS telah meningkat sebesar 40% dibandingkan dengan tahun lalu," kata juru bicara kementerian pertahanan China Wu Qian pada hari Kamis 29 April 2021 melansir dari REUTERS.
"Hal ini terjadi Semenjak Presiden AS Joe Biden menjabat pada bulan Januari lalu," lanjutnya.
China beranggapan bahwa kehadiran militer AS di Laut China Selatan, Laut China Timur, dan Selat Taiwan menjadi faktor destabilisasi utama di wilayah yang dianggap China sebagai halaman belakang geo-strategisnya.
Baca Juga: Tegaskan Larangan Mudik 6-17 Mei 2021, Satgas Minta Pemda Segera Membuat Landasan Hukum
"Kami mendesak pihak AS untuk secara ketat menahan pasukan garis depannya, mematuhi peraturan termasuk Aturan Perilaku untuk Keselamatan Pertemuan Udara dan Maritim dan Peraturan Internasional untuk Mencegah Tabrakan di Laut, dan mencegah insiden berbahaya serupa terjadi lagi," kata Wu.
Sedangkan Amerika Serikat mengatakan memiliki kebebasan navigasi di daerah-daerah ini dan Dewan Keamanan Nasional Biden dan Departemen Pertahanan AS yang menolak berkomentar lebih jauh.
Angkatan Laut AS awal bulan ini di situs web utamanya menerbitkan foto kapal induk China Liaoning yang sedang melakukan latihan. Foto tersebut diambil dari kapal perusak berpeluru kendali AS, USS Mustin.
Baca Juga: Menko Polhukam Tegaskan Pemerintah Tidak Akan Cabut UU ITE