Iran baru-baru ini mulai memperkaya sejumlah kecil uranium hingga kemurnian 60%, level tertinggi yang pernah ada untuk programnya yang bahkan mendekati level senjata.
Namun, Iran menegaskan programnya untuk tujuan damai. Itu juga telah menyerukan pengawasan lebih internasional terhadap fasilitas Dimona.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu telah berulang kali mengatakan Israel tidak akan mengizinkan Iran untuk mengembangkan kemampuan senjata nuklir, dan pejabat pertahanan telah mengakui mempersiapkan kemungkinan misi serangan terhadap target Iran.
Israel telah dua kali membom negara Timur Tengah lainnya untuk menargetkan program nuklir mereka.
Semua insiden terjadi ketika Iran bernegosiasi di Wina atas AS yang berpotensi memasuki kembali kesepakatan nuklirnya yang berantakan dengan kekuatan dunia.
Pemerintah Israel mengatakan kesepakatan itu tidak akan mencegah Iran mengembangkan kemampuan senjata nuklir.
Ia juga mengatakan tidak membahas program rudal jarak jauh Iran dan dukungannya untuk proksi musuh di Lebanon, Suriah, dan Gaza.***