ZONABANTEN.com - Sebanyak 21 pekerja tambang terperangkap di tambang batu bara yang banjir di wilayah Xinjiang China barat laut pada hari Minggu 11 April 2021.
Kantor berita China Xinhua melaporkan sebagian lokasi tambang itu kebanjiran yang membuat terjadinya pemutusan arus listrik pada hari Sabtu sore pukul 18.00 waktu setempat.
Dikatakan pada saat itu terdapat 29 penambang sedang bekerja di lokasi di daerah Hutubi.
Baca Juga: Bertambah 4.127 Kasus Baru, Update Kasus Aktif Covid-19 Mencapai 109.958 Kasus
Perkembangan selanjutnya, delapan penambang telah berhasil dievakuasi sementara Global Times menyebutkan 12 penambang yang masih terperangkap telah ditemukan dan menunggu proses evakuasi.
Sedangkan lokasi sembilan orang penambang lainnya telah dapat diperkirakan namun kondisi mereka masih belum dapat diketahui.
Ke-12 orang itu berada di bagian tambang dengan kedalaman sekitar 1,2 km (4.000 kaki) di bawah tanah.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Palembang Berhasil di Grebek Tim Gabungan Kepolisian
Baca Juga: Mentan Minta Segera Hitung Kerusakan Lahan Pertanian di NTT Akibat Badai Seroja
Tata letak tambang yang rumit menambah tingkat kesulitan upayan penyelamatan para penambang tersebut.
Petugas pun telah menyiapkan beberapa pompa air di lokasi.
Dikabarkan, proyek tambang di negara China termasuk yang paling mematikan di dunia. Pada bulan Januari yang lalu, 10 penambang dipastikan tewas di tempat setelah terjadi ledakan di sebuah tambang di pesisir provinsi Shandong.
Pada bulan Desember 2020, 23 orang tewas setelah terperangkap di sebuah tambang di barat daya kota Chongqing. Tiga bulan sebelumnya, 16 orang tewas di tambang batu bara di wilayah yang sama.
***