ZONABANTEN.com — Myanmar menaikkan kekerasannya sambil mempersiapkan peringatan Hari Pasukan Bersenjata (Armed Forces Day) di akhir minggu ini.
Namun, walau sudah mendapatkan tekanan dari pihak berwenang, para pendemo tetap melancarkan protesnya terhadap kudeta.
Jalanan Yangon, kota terbesar di Myanmar, pun dibanjiri oleh orang-orang yang menuntut diberhentikannya junta diktator yang melakukan kudeta.
Baca Juga: Bahaya Merokok Sudah Disebut oleh Ahli Bedah Umum AS 60 Tahun yang Lalu
Mereka menginginkan pemberhentian itu dilakukan sebelum hari Sabtu, karena pihak militer sudah bersiap akan melakukan parade di Naypyitaw, ibu kota Myanmar.
Kelompok penggagas hak asasi manusia lokal menyatakan 320 orang telah diambil nyawanya semenjak awal kudeta di 1 Februari 2021.
Angka tersebut termasuk 11 nyawa terbaru pada hari kamis.
Baca Juga: Minta Polemik Dihentikan, Presiden Jokowi Pastikan Beras Petani Diserap Bulog