ZONA BANTEN - Pembicara radio termasyhur AS yang provokatif dan terpolarisasi, Rush Limbaugh, telah meninggal pada usia 70 tahun setelah menderita kanker paru-paru, kata istrinya pada hari Rabu.
Ia memberikan suara terkemuka pada hak politik Amerika sejak 1980-an dan dihormati oleh, mantan Presiden Donald Trump.
Limbaugh memelopori radio bincang-bincang konservatif dan menjadi pejuang yang antusias dalam perang budaya AS. Pada Februari 2020 ia mengungkapkan bahwa telah didiagnosis menderita kanker paru-paru lanjut.
Baca Juga: Tantang Klaim Beijing! Kapal Perang Angkatan Laut AS Lintasi Pulau yang Diklaim Tiongkok
"Cinta Rush untuk negara kita, dan untuk kalian semua, akan hidup selamanya,” ujar istri Limbaugh, Kathryn Adams, sepertti dilansir dari Reuters dalam pernyataan yang mengumumkan kematiannya.
Daya tarik Limbaugh dan keberhasilan acara radio hariannya yang berperingkat teratas muncul dari gayanya yang kurang ajar dan penuh warna, kegembiraannya dalam memancing kaum liberal dan Demokrat, dan promosinya pada tujuan konservatif dan Republikan serta politisi.
Pertunjukannya menjadi sindikasi nasional pada tahun 1988 dan dengan cepat membangun banyak pengikut.
Baca Juga: Kadar Kolesterol Anda Tinggi? Coba Suplemen Ini, Dijamin Ampuh
Dia dibenci oleh kaum liberal.
Para pencela seperti mantan Senator Demokrat Al Franken, mantan komedian yang menulis buku berjudul "Rush Limbaugh Is a Big Fat Idiot and Other Observations", mengkritiknya sebagai sosok yang memecah belah yang memutarbalikkan fakta.