Marie Thomas sering berpindah-pindah Indonesia selama masa kanak-kanak sebelum lulus dari sekolah Eropa yang berbasis di Manado.
Baca Juga: Belum Terdaftar di DTKS Kemensos ? Ini Yang Harus Dilakukan Agar Dapat Bantuan Sosial Bansos 2021
Saat itulah Charlotte Jacobs, salah satu apoteker wanita pertama di Belanda, mendukungnya dengan dana beasiswa untuk calon dokter wanita Indonesia.
Pada tahun 1912, Marie Thomas diterima di STOVIA (Sekolah Pendidikan Dokter Asli), yang sebelum pendaftarannya, adalah institusi khusus untuk laki-laki.
Sepuluh tahun kemudian, Marie Thomas mendapatkan gelar doktornya, suatu pencapaian yang berdampak internasional sehingga bahkan sebuah surat kabar Belanda pun mengumumkan kelulusannya.
Tak ketinggalan, ia segera bekerja di salah satu rumah sakit terbesar di Batavia (Jakarta modern).
Thomas kemudian pindah ke Padang, di mana ia melanjutkan karirnya yang luar biasa sebagai salah satu dokter pertama yang memperkenalkan metode kontrasepsi baru, seperti IUD, kepada wanita di seluruh nusantara.
Terkenal karena kemurahan hatinya, Thomas sering memperlakukan mereka yang tidak mampu membayar perawatannya dengan gratis.
Baca Juga: Wow! Laboratorium Rusia Meneliti Virus Pra-Sejarah, Digali dari Lapisan Es yang Mencair