ZONA BANTEN – Amerika Serikat (AS) akan kembali masuk dalam Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pemerintahan Presiden AS, Joe Biden, akhirnya akan terlibat kembali dengan PBB setelah mundur tiga tahun lalu.
Dilansir dari Reuters, langkah ini diambil tiga tahun setelah mantan Presiden AS, Donald Trump, menarik diri karena pemerintahan Trump menganggap PBB ‘bias’ terhadap Israel dan kurangnya reformasi.
Baca Juga: Soal Kasus Ujaran Kebencian Oknum Lurah, Kasat Reskrim Polres Tangsel : Nanti Dulu Yah
Menurut seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri pada Minggu, 6 Februari 2021, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, akan mengumumkan pada Senin bahwa Amerika Serikat akan kembali ke dewan yang berbasis di Jenewa sebagai pengamat.
"Kami bermaksud melakukannya dengan mengetahui bahwa cara paling efektif untuk mereformasi dan meningkatkan Dewan adalah dengan terlibat di dalamnya dengan cara yang berprinsip," kata pejabat itu sebagaimana dikutip ZONA BANTEN dari artikel Reuters.
“Kami tahu bahwa Dewan berpotensi menjadi forum penting bagi mereka yang memerangi tirani dan ketidakadilan di seluruh dunia. Dengan hadir di meja, kami berupaya untuk mereformasi dan memastikannya dapat memenuhi potensi itu,” kata pejabat itu.
Baca Juga: Ini 6 Alasan Kegagalan Orang Tua dalam Memahami Kebutuhan Emosional Anak, Ayah Bunda Harus Paham
Rencana kembalinya AS ke dalam Dewan Hak Asasi Manusia PBB tersebut pertama kali dilaporkan oleh Associated Press.
Trump, seorang Republikan yang memiliki agenda "America First" berkontribusi pada keputusannya untuk menarik diri dari berbagai organisasi dan perjanjian internasional.