Laporan tersebut menemukan bahwa tanggung jawab atas perlakuan kasar terhadap perempuan yang melahirkan di luar nikah terletak pada keluarga dekat mereka sendiri.
Namun, pelapor menambahkan bahwa biaya perawatan didukung dan disumbangkan oleh lembaga negara dan gereja.
Baca Juga: Ini Cara Daftar Bansos DTKS Kemensos Untuk Ikut Serta Beragam Program Bansos dan Pemberdayaan
Menurut laporan anonim dalam laporan tersebut, wanita yang melahirkan terkadang dihina secara verbal, direndahkan, dan bahkan ditampar.
Perdana Menteri Irlandia, Micheál Martin mengatakan bahwa kasus tersebut merupakan tanggung jawab negara.
"Satu kebenaran pahit dalam semua ini, adalah bahwa semua masyarakat terlibat di dalamnya," ujarnya seperti dikutip ZONABANTEN.com dalam artikel NBC.
Baca Juga: SADIS! Netizen Sebut Wijin Numpang Hidup dari Gisel
Laporan itu juga mencatat tingkat kematian bayi yang mengerikan di rumah-rumah penampungan tersebut, menyebutnya sebagai ciri yang paling menggelisahkan dari lembaga-lembaga ini.
Pada tahun-tahun sebelum 1960, rumah ibu dan bayi tidak menyelamatkan nyawa anak-anak "tidak sah", sebaliknya, mereka secara signifikan mengurangi harapan hidup mereka.
Martin mengatakan laporan itu mengungkapkan kegagalan negara dan masyarakat yang signifikan, dan berharap publikasi dan pemberitaan ini akan menjadi gerakan untuk perubahan sosial.