Jeff Bezos dan Elon Musk Pecahkan Rekor Kekayaan pada tahun 2020 di Tengah Pandemi Covid-19

- 7 Januari 2021, 12:14 WIB
Jeff Bezos
Jeff Bezos /Instagram/@jeffbezos/


ZONABANTEN.com - Pendiri Amazon Jeff Bezos dan pencipta Tesla Elon Musk berhasil memecahkan rekor kekayaan pada tahun 2020.

Di tengah Pandemi Covid-19 yang terjadi pada tahun 2020, tidak menghalangi kedua miliarder untuk terus menambah kekayaan mereka.

Jeff Bezos dan Elon Musk mencatatkan penghasilan sebesar 217 miliar dolar di tengah panasnya pandemi, menurut Bloomberg Billionaires Index.

Selama tahun 2020, pandemi memberikan pukulan telak bagi perekonomian jutaan keluarga di seluruh dunia.

Baca Juga: Jack Ma Terus Kehilangan Uang, Turun Hingga 50,6 Miliar dolar Saat Alibaba Jadi Target China

Sementara beberapa yang lainnya bergulat dengan pengangguran, upah yang lebih rendah, daya beli yang lebih rendah dan pertumbuhan ekonomi yang rendah.

Tapi tidak bagi miliarder seperti Jeff Bezos dan Elon Musk yang nyatanya mereka malah menghasilkan rekor keuntungan.

Menurut Bloomberg Billionaires Index, 0,001% populasi mendapat manfaat selama krisis kesehatan.

Tahun ini, 500 orang terkaya di dunia menambahkan sekitar 1,8 triliun dolar kekekayaan bersih gabungan mereka, dan sekarang bernilai 7,6 triliun dolar.

Ini setara dengan kenaikan 31% dan reli 3 triliun dari titik terendah pasar di bulan Maret.

Selain itu, ini adalah keuntungan tahunan terbesar yang dilaporkan dalam delapan tahun sejarah indeks Bloomberg.

Baca Juga: Jaksa Pinangki: Kejaksaan Sudah Tahu Djoko Tjandra di Malaysia, Bahkan Sebelum Saya Lapor

Dalam posisi 25 taipan teratas, terlihat ada lima orang dengan kekayaan lebih dari 100 miliar dolar.

20 orang berikutnya memiliki setidaknya 50 miliar dolar. Bersama-sama, dua orang terkaya di dunia Jeff Bezos dan Elon Musk menghasilkan sekitar 217 miliar dolar pada tahun 2020.

Jeff Bezos, pendiri dan CEO Amazon, tetap menjadi orang terkaya di dunia saat ini.

Kekayaan Jeff Bezos terus bertambah karena ledakan penjualan online selama lockdown akibat pandemi Covid-19

Dalam 12 bulan terakhir, kekayaan Bezos tumbuh 63%, berkat 72,7 miliar dolar yang ia tambahkan menjadi 116 miliar yang ia miliki pada akhir 2019.

Elon Musk memiliki penghasilan tertinggi, mungkin dalam waktu tercepat penciptaan kekayaan dalam sejarah.

Baca Juga: Fakta Mutasi Virus Corona di Inggris dan Afrika yang Wajib Kamu Ketahui, Disebut Lebih Menular

Pemilik SpaceX dan Tesla naik ke posisi kedua setelah nilai perusahaan kendaraan listriknya melonjak.

Secara total, pengusaha itu menghasilkan sekitar 144 miliar dolar dari semua bisnisnya tahun lalu.

SementarabPeningkatan kekayaan Asia Anggota indeks China menambahkan sekitar 569 miliar dolar ke kekayaan mereka, lebih banyak daripada negara lain selain Amerika Serikat.

Zhong Shanshan, miliarder air kemasan Nongfu Spring berhasil menjadi orang terkaya di Asia.

Penawaran awal dari dua perusahaannya menambahkan sekitar 70,9 miliar dolar kekekayaan bersihnya.

Tahun ini Zhing mampu menggeser Mukesh Ambani, yang merupakan presiden, CEO, dan pemegang saham terbesar Reliance Industries, konglomerat perusahaan swasta terbesar di India.

Baca Juga: Ketua Fraksi PSI Positif Covid-19, Anggota DPRD Tangsel : Sempat Ikut Paripurna dan Rapat Bamus

Munculnya konferensi video meningkatkan kekayaan Eric Yuan, pencipta imigran China dari Zoom Video Communications Inc. Juga John Foley, CEO Peloton Interactive Inc. menjadi miliarder, berkat kombinasi aplikasi rutinnya dengan pendapatan peralatan olahraga.

Produknya banyak dipakai untuk atlet yang berolah raga tanpa gym dalam pandemi Covid-19

Di sisi lain, di antara Miliarder di kawasan Asia, Jack Ma harus mengalami nasib buruk.

Pendiri Alibaba Group Holding Ltd. yang sekarang sudah pensiun memulai tahun 2020 sebagai orang terkaya di China, tetapi semuanya berubah setelah dia mengkritik regulator China.

Pada November, pemerintah China menggagalkan pencatatan saham Ant Group Co., dan pada Desember meluncurkan penyelidikan terhadap Alibaba atas dugaan praktik monopoli.

Hal ini menyebabkan penurunan nilai saham perusahaan perdagangan online Alibaba yang menghabiskan kekayaan bersihnya dan membuatnya keluar dari pekerjaannya.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Enterpreneur


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah