Spekulasi 2 Bulan Jack Ma Menghilang, Begini Kabar Terbaru Sang Miliarder China

- 6 Januari 2021, 22:19 WIB
Jack Ma, pemimpin Alibaba Group menghilang usai kritik pemerintah China.
Jack Ma, pemimpin Alibaba Group menghilang usai kritik pemerintah China. /instagram.com/alibaba.group

ZONABANTEN.com - Miliarder asal China pendiri perusahaan fintech Alibaba, Jack Ma 'hilang' dari publik.

Jack Ma yang selalu aktif di media sosialnya, terakhir melakukan aktivitas di media sosial twitternya sekitar 2 bulan yang lalu.

Banyak spekulasi bermunculan di media sosial terkait kabar menghilangnya Jack Ma.

Baca Juga: 8 Aplikasi China Diblokir AS, Termasuk Alipay dari Alibaba Milik Jack Ma

Absennya pendiri Alibaba, Jack Ma, dari pandangan publik dalam dua bulan terakhir banyak memicu spekulasi.

Ma juga melewatkan episode terakhir dari sebuah acara TV di mana dia akan tampil sebagai hakim.

Menghilangnya Jack Ma telah memicu spekulasi media sosial atas keberadaannya di tengah larangan peraturan China pada bisnis kerajaannya yang luas.

Baca Juga: Dapat 5 Miliar Dolar Sehari, Orang Terkaya di China Jadi yang Terkaya Keenam di Dunia Geser Jack Ma

Pengusaha terkenal China tidak muncul ke tengah publik sejak forum di Shanghai akhir Oktober silam.

Mengutip dari the street, David Faber dari CNBC mengatakan pada hari Selasa bahwa Jack Ma tidak "hilang", dalam arti bahwa lokasinya tidak diketahui.

Tetapi Ma agak sedikit berbohong dalam hal penampilan publiknya dengan harapan bahwa dia dapat keluar dari tekanan pemerintahan saat ini.

"Dia tidak hilang, Saya sudah cukup lama tidak bertemu Jack Ma, tetapi saya telah mewawancarainya berkali-kali, tetapi yang dapat saya katakan adalah bahwa dia sangat mungkin berada di Hangzhou, Markas Alibaba, dan sekarang menjadi kurang terlihat, sengaja, tapi itu tidak berarti dia hilang," kata Faber.

Baca Juga: Astaga, Ternyata Ini Alasan Jisoo BLACKPINK Tidak Boleh Minum Alkohol Oleh Member Lainnya

"Dia belum ditangkap, dia belum diambil dan tidak ada alasan bahwa pemerintah China akan memindahkannya dengan cara tertentu," kata Faber menambahkan.

Jack Ma sempat mengecam sistem regulasi China dalam pidatonya yang kemudian menempatkannya pada jalur yang bertentangan dengan para pejabat.

Akibat konflik tersebut mengakibatkan penangguhan pada penawaran umum perdana senilai 37 miliar dolar dari Alibaba's Ant, Kelompok fintech arm.

Baca Juga: Pengen Punya Kulit Glowing Alami? Gampang Banget!

The Financial Times melaporkan pada hari Jumat bahwa Ma diganti sebagai hakim dalam episode terakhir pada bulan November silam.

Acara yang diinisiasi Ma merupakan acara realita untuk pengusaha yang disebut Afrika's Business Heroes.

Seorang juru bicara Alibaba mengatakan pada hari Senin, bahwa perubahan itu karena konflik penjadwalan, dirinya menolak komentar lebih lanjut.

Sementara berbagai berita tentang ketidakhadiran Ma dari pandangan publik memicu spekulasi di twitter, yang diblokir di China.

Baca Juga: Pantas Jadi Sengketa, Laut China Selatan Kaya Mineral Tambang, Prediksi Ada 213 Miliar Barel Minyak

Isu terkait Jack Ma dinilai bukan topik trending yang signifikan media sosial di China, di mana topik sensitif selalu tunduk pada sensor.

Regulator China telah memusatkan perhatian pada bisnis Ma sejak pidatonya pada bulan Oktober termasuk meluncurkan penyelidikan antitrust ke Alibaba.

Selain itu regulator China juga memerintahkan Ant untuk melakukan perubahan sistem pinjaman dan bisnis keuangan konsumen lainnya termasuk pembentukan perusahaan induk terpisah untuk memenuhi persyaratan modal.

Baca Juga: Blusukan Mensos Risma Cuma Drama? Warganet: Netizen Indonesia Gak Ada Obat, Telitinya Minta Ampun

"Saya pikir dia telah diberitahu untuk bersembunyi," kata Duncan Clark, ketua konsultan teknologi BDA China yang berbasis di Beijing.

"Ini adalah situasi yang cukup unik, lebih terkait dengan skala Ant dan kepekaan terhadap regulasi keuangan," kata Duncan menambahkan.

Saham Alibaba yang terdaftar di Hong Kong turun sebesar 2,15% pada hari Senin kemarin diduga akibat tekanan dari regulator China.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah