Kebanyakan orang selalu optimis, bahkan saat mereka merenungkan tahun terberat di kota itu dalam pikiran mereka.
Ini kata mereka:
Seorang relawan Wuhan, An Junming: An bekerja sebagai sukarelawan selama penguncian kota selama 76 hari yang ketat, ia mengirimkan makanan kepada orang-orang yang terpaksa harus selalu berada di rumah mereka.
“Saat itu, saya hanya bisa makan satu kali sehari, karena memang banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tapi sangat sedikit orang yang melakukan ini, jadi saya sangat cemas.” Kata An.
Baca Juga: Cek Lokasi Mobil SIM Keliling Wilayah DKI Jakarta untuk Senin 21 Desember
“Saya berharap seluruh kota akan makmur di tahun 2021,” Harap An.
Ia juga bercerita tentang yang terjadi di Wuhan selama pandemi, "Dapat dikatakan bahwa pada tahun 2020 tidak ada orang di jalan-jalan di seluruh Wuhan, hanya hewan yang aktif di luar." Lanjut An.
Zhang Xinghao, seorang penyanyi band 'mad rat' di Wuhan: “Saat itu, saya tidak bisa berbuat apa-apa di rumah. Itu sangat membosankan, jadi saya pikir saya perlu menulis musik dan menyanyikan beberapa lagu untuk menemukan kesenangan dalam hidup saya,” curhat Zhang.
Ia juga mengatakan beratnya menghadapi pandemi karena ini kali pertama dalam hidupnya, serta mengajak masyarakat untuk selalu berjuang.
Baca Juga: Kerap Kalah Pertandingan, Pelatih Manchester United Ungkapkan Ini