Keffiyeh Palestina Justru Laku di AS Sejak Perang Israel-Hamas, Padahal Jadi Incaran Islamophobia

7 Desember 2023, 16:06 WIB
Penjualan keffiyeh Palestina melonjak selama perang Israel-Hamas /commons.wikimedia.org/

ZONABANTEN.com - Penggunaan keffiyeh Palestina di Amerika Serikat rupanya tidak meredup meskipun penggunanya kerap kali menjadi target islamophobia.

keffiyeh merupakan kain tradisional yang berasal dari Palestina, yang memiliki corak khas. Kain ini biasanya digunakan sebagai syal atau penutup kepala.

Selama perselisihan dengan Israel, keffiyeh Palestina kerap kali digunakan orang-orang Palestina sebagai identitas pemersatu mereka melawan penjajahan.

Baca Juga: Ini Langkah OJK untuk Jaga Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Indonesia

Konflik kemudian membuat syal ini semakin populer di kalangan masyarakat internasional, apalagi bagi mereka yang peduli pada kemerdekaan Palestina.

Misalnya pada konflik Israel-Hamas yang belum lama terjadi ini. Meningkatnya sentimen antisemit dan islamophobia justru menjadi berkah tersendiri bagi pengusaha keffiyeh.

Penjualan keffiyeh melonjak drastis di Amerika Serikat, sejak bulan Oktober yaitu saat perang Israel-Hamas mulai pecah.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius 8 Desember 2023: Lakukan Perjalanan dengan Pasangan untuk Meringankan Suasana Hati

Padahal di Amerika Sendiri penggunaan keffiyeh telah dibatasi di ruang publik terutama saat demonstrasi, dan penggunanya kerap kali mendapatkan sasaran pelecehan verbal dan fisik.

Tetapi seorang distributor keffiyeh Palestina di AS untuk Hirbawi, Azar Aghayev mengaku bahwa itu nampaknya tak menghalangi pembelinya untuk membeli produk itu dari dirinya.

"Itu seperti saklar lampu. Tiba-tiba, kami memiliki ratusan orang di situs web secara bersamaan dan membeli apa pun yang mereka bisa," kata Aghayev.

"Dalam dua hari, stok yang kami miliki lenyap begitu saja, dan tidak hanya lenyap tapi itu oversold,” lanjutnya.

Baca Juga: Pro-Sayap Kanan Israel Lakukan Demonstrasi di Yerusalem Saat Perang Masih Berkecamuk

Hirbawi sendiri merupakan produsen keffiyeh Palestina sejak tahun 1961 dan kini menjadi satu-satunya produsen keffiyeh di Tepi Barat.

Mereka telah mematenkan merek dagangnya dan menjual produknya secara internasional, melalui situs-situs online dan Amazon.

Data dari analisis e-commerce Jungle Scout menunjukkan ada kenaikan 75 persen mengenai penjualan keffiyeh di Amazon, sejak 7 Oktober hingga 2 Desember.

Baca Juga: Lontarkan Candaan Adanya Bom di Bandara Internasional Juanda, POM Lanudal Juanda Amankan Seorang Penumpang

Sementara pencarian “syal Palestina untuk wanita” meningkat drastis hingga 159 persen, hingga 4 Desember.

keffiyeh sendiri merupakan kebudayaan Arab yang telah berakar dari 3100 SM. Penggunaannya menjadi aktif sejak pemberontakan Arab terhadap Inggris pada tahun 1936.

Kemudian menjadi semakin populer saat pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina, Yasser Arafat menggunakannya sebagai penutup kepala.***

Editor: Christian Willy Kalumata

Sumber: The New Arab

Tags

Terkini

Terpopuler