Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata Baru di Gaza, Usai Israel Intensifkan Serangannya Kembali

4 Desember 2023, 12:10 WIB
Paus Fransiskus mendesak gencatan senjata baru di Gaza /Pixabay/Annett_Klingner/

ZONABANTEN.com - Paus Fransiskus dalam pidato mingguannya mengaku sedih mendengar berakhirnya gencatan senjata di Gaza, dan mendesak adanya perpanjangan baru.

Pidato Paus Fransiskus ini ia keluarkan tepat di hari dimana Israel kembali melakukan pengeboman yang luas di Jalur Gaza, usai berakhirnya gencatan senjata pada hari Minggu.

Kesedihan Paus Fransiskus ini merupakan refleksi dari kekhawatiran dunia, atas meningkatnya korban sipil akibat kembalinya serangan Israel di Gaza.

 Baca Juga: Round Up, Hari Keenam Jadwal Kampanye Capres-Cawapres 2024, Berikut Kegiatan Ketiga Pasangan Capres-Cawapres

"Ada begitu banyak penderitaan di Gaza," kata Paus Fransiskus melalui surat yang dibacakan ajudannya di Lapangan Santro Petrus, yang disiarkan di layar besar.

Usai gencatan senjata Israel mengintensifkan kembali serangannya pada hari Minggu, yang mana ratusan warga Gaza menjadi korban jiwa.

Ini selaras dengan perkataan Paus Fransiskus yang mengatakan bahwa berakhirnya gencatan senjata berarti "kematian, kehancuran, kesengsaraan" bagi wilayah terkurung itu.

 Baca Juga: Resmi Menikah dengan Tiko Aryawardhana, BCL Tulis Pesan Perpisahan untuk Ashraf Sinclair: Good Bye

Israel mengklaim bahwa Hamas telah melakukan pelanggaran gencatan senjata, yang mana membuat pihaknya melakukan serangan kembali ke Gaza.

Setidaknya sudah kurang lebih 15.500 warga Gaza menjadi korban tewas akibat serangan Israel sejak 7 Oktober hingga sekarang. Kebanyakan adalah warga sipil, terutama wanita dan anak-anak.

Sejak berakhirnya gencatan senjata, Israel terus melakukan penyerangan di Gaza Utara dan memaksa penduduk wilayah tersebut untuk pergi.

 Baca Juga: Diduga Sembunyikan Rekaman CCTV, Edi Darmawan Salihin Dilaporkan ke Bareskrim

Tetapi warga Gaza mengatakan bahwa mereka mulai kehabisan tempat untuk mencari tempat perlindungan di wilayah yang terkurung itu.

PBB OCHA mengatakan bahwa setidaknya 1,8 juta warga Gaza, atau 75% dari populasi wilayah itu terusir dari rumah mereka.

Kini mereka mengungsi ke berbagai tempat penampungan, yang mana semakin hari semakin sesak dan semakin tidak sehat.***

Editor: Christian Willy Kalumata

Sumber: Arab News

Tags

Terkini

Terpopuler