Israel-Hamas Perpanjang Gencatan Senjata Sehari Lagi, Tapi Rincian Belum Dipastikan

30 November 2023, 13:46 WIB
Israel-Hamas perpanjang gencatan senjata selama satu hari lagi, meskipun rincian kesepakatan belum diketahui /Portal Purwokerto/Unsplash/Yousef Salhamoud

ZONABANTEN.com - Gencatan Senjata Israel-Hamas akan berlanjut sehari lagi, meskipun rincian perjanjian resmi belum diketahui jelas.

Gencatan senjata 4 hari Israel-Hamas yang telah diperpanjang selama 2 hari lagi, harusnya berakhir pada 05.00 GMT atau 12.00 WIB Kamis ini.

Tetapi beberapa menit sebelum kesepakatan itu berakhir, Israel telah mengatakan bahwa “jeda operasional” akan diperpanjang tanpa menyebutkan batas waktu.

"Mengingat upaya mediator untuk melanjutkan proses pembebasan sandera dan tunduk pada ketentuan kerangka kerja, jeda operasional akan terus berlanjut," kata perwakilan Israel.

Baca Juga: Cipung Ikut Makan Siang Bareng Prabowo, Raffi: Akhirnya Ketemu Opa Gemoy

Sementara di sisi lain Hamas memberikan pernyataan yang mengatakan "memperpanjang gencatan senjata untuk hari ketujuh," meski tidak menyertakan rincian lebih lanjut.

Pernyataan kedua belah pihak ini kemudian dikonfirmasi oleh Qatar sebagai mediator, yang mengatakan bahwa jeda telah diperpanjang hingga Jumat.

Sebelumnya, setelah gencatan senjata enam hari yang membebaskan banyak sandera dan bantuan lebih ke Gaza, tekanan untuk jeda lebih lanjut mulai berdatangan.

Baca Juga: Aktivis Palestina Ahed Tamimi Bebas Dalam Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken bahkan datang ke Israel pada Rabu malam, untuk membicarakan hal tersebut.

Gencatan senjata bagaimanapun telah menghentikan pertempuran yang menghancurkan Gaza, yang telah membunuh hampir 15.000 warga di wilayah itu akibat rudal-rudal Israel.

Serangan Israel merupakan reaksi atas serangan Hamas, dimana roket dari kelompok bersenjata itu berhasil menembus kecanggihan Iron dome dan membunuh sekitar 1.200 warga Israel.

Baca Juga: Hari AIDS Sedunia 1 Desember, Begini Awal Mula Peringatan dan Bahaya dari Penyakit Ini

Hamas juga menculik sekitar 240 orang di Israel melalui serangan infiltrasi yang tidak mampu dibendung oleh militer Israel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kemudian menganggap serangan ini sebagai serangan terorisme, dan mulai melakukan serangan masif ke Gaza dengan dalil menghancurkan Hamas.

Setelah penolakan gencatan senjata selama 48 hari, Israel akhirnya menerima untuk meletakan senjata sementara setelah setuju melakukan pertukaran tahanan.

Baca Juga: Jelang Libur Nataru, PT Jasa Marga Prediksi Mobilisasi Akan Tinggi: Masih di Bawah Lebaran

Gencatan senjata semula disepakati hanya 4 hari, yang mana Israel akan membebaskan 150 tahanan Palestina, sementara Hamas akan melepaskan 50 sandera.

Tetapi gencatan senjata kemudian berlanjut lagi selama dua hari lagi, setelah Hamas bersedia melepaskan 10 sandera untuk setiap ekstra satu hari.

Baru-baru ini ikon perjuangan Palestina, Ahed Tamimi dibebaskan oleh Israel pada gelombang terakhir pembebasan tahanan, yang terjadi beberapa jam yang lalu.***

Editor: Christian Willy Kalumata

Sumber: Arab News

Tags

Terkini

Terpopuler