Korban Luka Gaza Mulai Alami Infeksi, Imbas Kekurangan Fasilitas Medis

8 November 2023, 13:59 WIB
Potret petugas medis Gaza yang merawat korban terdampak serangan Israel /Dok. Reuters/

ZONABANTEN.com - Jalur Gaza kini tengah menghadapi krisis rumah sakit yang belum pernah terjadi sebelumnya, kata Bantuan Medis untuk Palestina (MAP).

Bantuan Medis untuk Palestina mengatakan setidaknya telah ada 16 dari 34 rumah sakit di Gaza yang berhenti beroperasi, lantaran pengepungan Israel yang masih berlanjut.

Akibat kekurangan alat medis, obat-obatan, dan air bersih, korban luka di Gaza kini mulai menunjukan gejala infeksi cacing dan lalat.

Baca Juga: Hujan Mulai Turun, Masyarakat Kota Tangerang Diminta Waspada DBD hingga Hepatitis

"Kami memiliki sejenis cacing, yang disebut lalat putih, menutupi luka setelah operasi [dan] muncul setelah satu hari. Sebagian besar cedera dan operasi tidak memiliki tindak lanjut karena tim medis tidak dapat mengatasi masuknya cedera setiap jam," kata Kepala Bedah di Rumah Sakit Al-Shifa, Dr. Marwan Abusada.

Rumah Sakit Al-Shifa merupakan salah satu rumah sakit di Jalur Gaza yang menjadi harapan bagi para korban luka akibat serangan Israel.

Baca Juga: Tindakan Israel ke Gaza Tuai Kecaman Filsuf Seluruh Dunia

Tetapi lonjakan pasien yang terus menerus telah menyebabkan over-kapasitas, dan menjadi bencana tersendiri bagi fasilitas medis tersebut.

Abusada menyebutkan bahwa rumah sakit di mana tempat ia bekerja itu sudah tidak memiliki ruang kosong bahkan kasur kosong lagi.

"Situasinya adalah bencana: kami memiliki kapasitas nol, kami memiliki 153 pasien di UGD, semua tempat tidur terisi [dan] kami tidak memiliki ruang bagi pasien untuk pergi setelah mereka menjalani operasi. Kami memiliki bencana kesehatan," kata Abusada.

Baca Juga: Atas Dasar Kemanusiaan, DPRD Provinsi Banten Dorong Pemprov Banten Bantu Palestina

Pada kondisi normal, Rumah Sakit Al-Shifa sebenarnya dapat menampung pasien sebanyak 210 orang, tetapi kini mereka harus memberikan perawatan kepada 800 orang lebih.

Tak hanya soal kapasitas dan obat-obatan, Abusada mengaku bahwa Rumah Sakit Al- Shifa juga kini sedang dilanda krisis air bersih.

Departemen rumah sakit hanya bisa mendapatkan air asin, yang mana tentunya tidak dapat digunakan untuk kebersihan atau minum.***

 

 

Editor: Christian Willy Kalumata

Sumber: The New Arab

Tags

Terkini

Terpopuler