Saat ini konflik antara Palestina dan Israel sedang memanas, hal ini pun cukup berdampak besar terhadap masyarakat di seluruh dunia, bahkan kini mereka terbagi menjadi dua golongan. Di Indonesia sendiri, Presiden Joko Widodo telah menyatakan jika negara ini mengecam tindakan kekerasan tersebut dan menyatakan dukungannya terhadap Palestina, dari sinilah awal mula emoji atau gambar semangka berseliweran di media sosial.
Semangka, buah segar dan lezat yang sering menjadi penyegar di musim panas, mungkin adalah hal terakhir yang kita pikirkan terkait dengan isu geopolitik seperti konflik Palestina-Israel. Namun, dalam beberapa tahun terakhir buah ini telah menjadi simbol dukungan terhadap Palestina, dan ini memiliki sejarah dan makna yang menarik.
Dalam artikel ini Tim Zona Banten akan membahas lebih dalam mengenai sejarah mengapa semangka dijadikan simbol dukungan terhadap Palestina dan apa sebenarnya makna dibalik buah tersebut.
Sejarah Buah Semangka Dijadikan sebagai Simbol Dukungan terhadap Palestina
Simbol semangka dalam konteks Palestina bermula di sekitar tahun 2014. Waktu itu, foto-foto semangka mulai muncul di media sosial dengan tagar #WatermelonParty.
Gerakan ini awalnya dimulai oleh aktivis Palestina yang ingin menciptakan sesuatu yang positif dalam kehidupan sehari-hari mereka, meskipun hidup di tengah konflik yang sulit. Semangka adalah buah yang mudah ditemukan dan murah di Palestina, sehingga dapat membantu orang-orang berbagi momen kebahagiaan.
Semangka sebagai simbol dukungan terhadap Palestina tidak memiliki sejarah yang panjang seperti simbol-simbol lainnya. Seiring dengan perkembangan media sosial dan aktivisme online, simbol ini mulai muncul pada tahun 2020.
Simbol semangka dipilih karena dalam bahasa Arab, "semangka" atau "بطيخ" (batikh) mirip secara fonetis dengan "Palestina" atau "فلسطين" (Filastin).
Awalnya, simbol semangka digunakan di platform media sosial seperti Twitter untuk menyuarakan dukungan terhadap Palestina dan sebagai bentuk solidaritas terhadap konflik di sana. Sejak saat itu, simbol ini telah digunakan dalam berbagai kampanye dan gerakan yang bertujuan untuk mendukung hak-hak rakyat Palestina.
Meskipun simbol semangka mungkin terasa unik, itu adalah salah satu contoh dari bagaimana media sosial dapat menciptakan simbol-simbol baru untuk menyampaikan pesan politik dan kemanusiaan.
Baca Juga: Bulan Solidaritas Palestina Kembali Digelar, Bergerak Berjamaah, Tolak Pembagian Masjid Al-Aqsa
Semangka Bermakna Simbol Dukungan dan Perlawanan
Semangka menjadi lebih dari sekadar buah. Hal ini menjadi simbol persatuan, harapan, dan perlawanan terhadap penjajahan. Sehingga banyak masyarakat yang menggunakan gambar buah tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina dalam melawan kekerasan dari Israel.
Para aktivis menggunakan semangka untuk menunjukkan kepada dunia bahwa mereka tetap hidup dan berjuang untuk hak mereka, sementara banyak aspek kehidupan sehari-hari mereka terganggu oleh konflik. Semangka juga menjadi simbol ketahanan, karena buah ini bisa tumbuh bahkan di tanah yang keras dan gersang, mirip dengan kehidupan di Gaza dan Tepi Barat.
Simbol semangka menjadi alat yang kuat dalam kampanye sosial. Orang-orang di seluruh dunia mulai berbagi foto-foto semangka mereka dengan tagar #WatermelonParty untuk menunjukkan solidaritas mereka dengan rakyat Palestina. Hal ini membantu meningkatkan kesadaran dunia tentang konflik Palestina-Israel yang sering terabaikan oleh media internasional.
Semangka sebagai Pesan Perdamaian
Meskipun semangka awalnya muncul sebagai simbol perlawanan, seiring berjalannya waktu, pesan perdamaian juga terkandung dalam gerakan ini sehingga kini buah tersebut juga memiliki makna atau pengharapan rasa damai.
Orang-orang di seluruh dunia menggunakan semangka untuk mengekspresikan harapan akan kedamaian di Palestina. Mereka percaya bahwa, seperti semangka yang dapat tumbuh di tanah yang keras, perdamaian juga dapat tumbuh dari situasi yang sulit.
Baca Juga: DPR RI Dorong Pemerintah Indonesia untuk Selesaikan Konflik Israel-Palestina Melalui Diplomasi
Simbol semangka telah mengambil peran yang menarik dalam dukungan terhadap Palestina. Ini bukan hanya tentang buah segar, tetapi juga tentang harapan, perlawanan, dan perdamaian.
Dilihat dari sisi sejarahnya tersebut, penggunaan simbol buah ini menunjukkan bagaimana sesuatu yang sederhana seperti semangka dapat menjadi simbol yang kuat dalam isu-isu penting di seluruh dunia.***