Siapa Itu Gal Gadot? Aktris Kontroversial pada Konflik Israel-Palestina yang Namanya Sedang Banyak Dibicarakan

- 2 November 2023, 07:00 WIB
sosok Gak Gadot aktris kontoversial pada konflik Palestina dan Israel /Instagram/@gal_gadot
sosok Gak Gadot aktris kontoversial pada konflik Palestina dan Israel /Instagram/@gal_gadot /Instagram/@gal_gadot
 
ZONABANTEN.com - Nama Gal Gadot menjadi perbincangan hangat setelah dirinya menyatakan dukungannya terhadap Israel dalam konteks konflik Israel-Palestina. Hal ini tentunya mengundang rasa penasaran akan siapakah sebenarnya sosok dirinya.
 
Pada konflik antara Israel dan Palestina ini memang menjadi isu yang sangat sensitif untuk dibicarakan. Terlebih pada beberapa pihak yang dinilai mendukung, salah satu nama yang kini sedang banyak dibicarakan terkait hal tersebut yakni Gak Gadot.
 
Namun siapa Gal Gadot tersebut? Mengapa namanya banyak dibicarakan hingga apa alasannya dirinya menjadi sosok kontroversial pada konflik Israel dan Palestina tersebut. Dalam artikel ini Tim Zona Banten akan membahas mengenai profil dari aktris tersebut. 
 
Profil Gal Gadot 
Gal Gadot adalah seorang aktris dan model Israel yang dikenal secara internasional. Namanya melonjak ke ketenaran melalui peran ikoniknya sebagai 'Wonder Woman' dalam film DC Extended Universe. 
 
Namun, Gal Gadot juga telah menjadi perhatian publik dalam konteks konflik antara Israel dan Palestina. Berikut adalah ulasan lengkap mengenai sosoknya.
 
 
Gal Gadot lahir pada 30 April 1985 di Petah Tikva, Israel. Sebelum memulai karir akting, Gadot adalah seorang model dan memenangkan kontes 'Miss Israel' pada tahun 2004. Ia juga pernah bertugas di 'Angkatan Pertahanan Israel'sebagai prajurit. 
 
Gal Gadot juga menjadi salah satu selebriti yang kini namanya sudah mendunia. Karir aktingnya dimulai dengan peran kecil dalam berbagai produksi televisi dan film di Israel.
 
Namun, penonjolan Gadot terjadi ketika ia mendapatkan peran sebagai 'Wonder Woman' dalam film "Batman v Superman: Dawn of Justice" pada tahun 2016. Peran tersebut membawanya ke tingkat ketenaran yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan dia melanjutkan perannya sebagai Diana Prince dalam film solonya, 'Wonder Woman'
 
Kontroversi Terkait Konflik Israel-Palestina
Kontroversi yang melibatkan Gal Gadot berkaitan dengan keterlibatannya dalam militer Israel dan pandangan politiknya tentang konflik Israel-Palestina. 
 
Sebelum menjadi seorang aktris terkenal, Gadot wajib berdinas di Angkatan Pertahanan Israel (IDF), yang merupakan angkatan bersenjata Israel. Keterlibatannya ini menjadi pusat perdebatan, terutama ketika dia merilis pesan dukungan untuk IDF selama periode konflik.
 
Selain itu, beberapa orang menyatakan bahwa Gadot menjadi simbol dari kontroversi ini karena posisinya sebagai wajah terkenal Israel di industri hiburan internasional. 
 
 
Beberapa pendukung hak asasi manusia dan kelompok pro-Palestina telah memprotesnya dan bahkan memboikot film-filmnya sebagai bentuk protes terhadap tindakannya dan dukungannya terhadap IDF.
 
Gal Gadot telah mencoba menjelaskan bahwa dukungannya terhadap IDF adalah bagian dari kewajiban militer wajib di Israel dan bukan ekspresi politik. Meskipun demikian, perannya sebagai tokoh terkenal terus menarik perhatian dalam diskusi seputar konflik Israel-Palestina.
 
Penting untuk diingat bahwa kontroversi ini sangat terkait dengan pandangan politik dan ideologi individu, dan pendapat tentang peran Gadot dalam kontroversi ini beragam. 
 
Alasan Gak Gadot Menjadi Kontroversi pada Konflik Israel-Palestina 
Beberapa alasan mengapa pernyataannya menciptakan kontroversi dan perdebatan antara berbagai pihak adalah sebagai berikut:
 
1. Keterlibatan Militer Sebelumnya 
Gadot adalah seorang mantan prajurit IDF, yang membuatnya memiliki hubungan dengan militer Israel. Dalam beberapa konflik sebelumnya, ia telah menyampaikan dukungan untuk IDF melalui media sosial. 
 
Hal ini membuatnya menjadi figur yang kontroversial bagi sebagian pihak yang berpendapat bahwa IDF telah melakukan tindakan yang kontroversial selama konflik tersebut.
 
 
2. Perannya Sebagai Tokoh Publik Sebagai seorang aktris terkenal, Gadot memiliki pengikut yang besar di seluruh dunia. Pernyataannya tentang konflik Israel-Palestina dapat memiliki dampak besar dan menjadi pusat perdebatan. 
 
Beberapa orang mungkin merasa bahwa sebagai tokoh publik, ia harus berhati-hati dalam menyampaikan pandangannya, terutama dalam isu-isu yang sangat sensitif seperti konflik Israel-Palestina.
 
3. Polarisasi Konflik Israel-Palestina
Konflik Israel-Palestina adalah salah satu konflik yang paling polarisasi di dunia. Sudut pandang dan dukungan terhadap salah satu pihak dalam konflik ini sering kali mencerminkan pandangan politik dan ideologi yang mendalam. 
 
Oleh karena itu, ketika seseorang dengan profil tinggi seperti Gadot mengeluarkan pernyataan yang terkait dengan konflik ini, hal tersebut sering kali memicu perdebatan sengit di antara para pendukung dan kritikus.
 
4. Pola Protes dan Boikot
Beberapa kelompok pro-Palestina dan pendukung hak asasi manusia telah memprotes Gadot dan bahkan mengajak untuk memboikot film-filmnya sebagai bentuk protes terhadap dukungannya terhadap Israel. 
 
Hal ini menciptakan sorotan media yang lebih besar terhadap isu tersebut.Penting untuk diingat bahwa pandangan dan dukungan individu dalam konteks konflik Israel-Palestina sangat beragam. 
 
 
Gadot sendiri telah mencoba menjelaskan bahwa dukungannya terhadap IDF adalah bagian dari kewajiban militer wajib di Israel dan bukan ekspresi politik. Meskipun demikian, kontroversi ini terus menjadi topik yang dibicarakan karena kompleksitas konflik Israel-Palestina dan pentingnya isu ini di tingkat global.
 
Gal Gadot adalah seorang aktris terkenal asal Israel yang memerankan karakter ikonik Wonder Woman dalam DC Extended Universe. Meskipun prestasinya dalam dunia hiburan telah diakui secara luas, dia juga telah menjadi subjek kontroversi terkait keterlibatan militernya dan pandangannya tentang konflik Israel-Palestina. 
 
Diskusi seputar perannya dalam kontroversi ini terus berlanjut, mencerminkan kompleksitas isu politik dan ideologi yang melibatkan Israel dan Palestina. Sehingga banyak yang berasumsi jika seseorang menyukai postingannya maka pihak tersebut dinilai pro terhadap Israel.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: TikTok/@holopiscom


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x