Konflik Israel-Hamas Mulai Buat Warga Lebanon Khawatir, Takut Perang Makin Meluas

30 Oktober 2023, 13:49 WIB
Potret unjuk rasa dukungan Palestina selama perang Israel-Hamas di Lebanon /Tangkap layar lorientlejour.com

ZONABANTEN.com - Konflik Israel-Hamas kini telah memasuki hari ke-24, dan belum menunjukan akan berhenti.

Eskalasi perang Israel-Hamas yang kian meningkat setiap harinya, rupanya telah memicu kekhawatiran baru bagi negara-negara terdekat, salah satunya Lebanon.

Warga Lebanon mengaku bahwa mereka mulai khawatir, jika perang Israel-Hamas ini akan meluas hingga ke negaranya.

Baca Juga: Ayo Kunjungi, Pemkot Tangerang Hadirkan Mini Market Baru Bernama Satya Karya Mart

Sejak diluncurkannya serangan Israel ke Gaza pada 7 Oktober 2023, Hizbullah yang terkenal akan permusuhannya dengan Israel, sedikit demi sedikit mengatur pasukannya di sekitar perbatasan.

Bentrokan sesekali terjadi, dimana pasukan Hizbullah sesekali mengganggu dan ditanggapi dengan serangan balasan oleh Pasukan Pertahanan Israel.

Hingga saat ini kekerasan masih relatif terbatas, tetapi kekhawatiran terhadap konflik yang meningkat dan meluas masih tetap tumbuh.

Baca Juga: Honda Bikers Day 2023 Tercatat Diikuti 34 Ribu Bikers, Digelar di Malang Jawa Timur

Negara-negara Arab sebelumnya telah memperingatkan bahwa penggempuran Gaza yang dilakukan Israel terus menerus, sangat membuka kemungkinan terhadap konflik regional yang meluas.

Pasalnya apa yang dilakukan Israel adalah "pelanggaran mencolok dan tidak dapat dibenarkan terhadap hukum internasional yang dilakukan terhadap rakyat Palestina" menurut Arab Saudi.

Sementara di Israel, mereka mengaku tidak ingin mengambil fokus lebih dari apa yang terjadi di utara, tetapi siap jika serangan berlanjut.

Baca Juga: Posisi Partai Golkar di Pileg 2024 Kota Cilegon Dinilai Terancam, Begini Kata Pengamat Politik

Warga dari desa-desa di selatan Lebanon kini mulai sedikit demi sedikit bergerak ke utara, demi menghindari konflik yang mungkin meluas.

Mereka khawatir jika perang benar-benar terjadi, itu mungkin akan lebih buruk dan merusak dari apa yang terjadi pada tahun 2006.***

 

 

Editor: Christian Willy Kalumata

Sumber: Sky News

Tags

Terkini

Terpopuler