21 Maret Ada Hari Puisi Sedunia, Begini Sejarah dan Makna di Balik Penetapan Peringatan Ini

21 Maret 2023, 10:59 WIB
Sejarah Hari Puisi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 21 Maret /cromaconceptovisual/Pixabay

ZONABANTEN.com – 21 Maret ada Hari Puisi Sedunia, begini sejarah dan makna di balik penetapan peringatan ini. Puisi dapat mengubah cara orang memandang dunia, menginspirasi orang lain, dan memperbaiki ikatan antar manusia serta menciptakan keharmonisan satu sama lain. Namun, puisi bagi banyak orang juga dapat dianggap sebagai seni yang sekarat di dunia yang penuh dengan teknologi, dan cara penyampaian pesan seni dan keindahan yang lebih canggih.

Hari Puisi Sedunia bertujuan untuk menghargai sentimen yang dapat diciptakan oleh puisi, membentuk hubungan yang bermakna, dan memperluas wawasan seseorang tentang sejarah dan budaya.

Hari Puisi Sedunia diadakan setiap tahun untuk mempromosikan pengajaran puisi, serta penerbitan, penulisan, dan pembacaan bentuk tulisan ini di seluruh dunia.

Baca Juga: 21 Maret Diperingati sebagai Hari Puisi Sedunia, Dukung Keragaman Linguistik Melalui Ekspresi Puitis

Hari Puisi Sedunia dinyatakan oleh UNESCO pada tahun 1999, dengan tujuan mendukung keragaman linguistik melalui ekspresi puitis dan meningkatkan kesempatan bahasa-bahasa yang terancam punah untuk didengar.

UNESCO juga menyatakan dalam deklarasi aslinya, bahwa Hari Puisi Sedunia adalah tentang memberikan dorongan dan pengakuan baru kepada gerakan puisi internasional, regional, dan nasional.

Secara keseluruhan, ini adalah hari yang dirancang untuk menginspirasi dan mendidik, serta memberikan pengakuan kepada penyair di seluruh dunia atas kecemerlangan kreatif mereka.

Hari Puisi Sedunia digagas selama Konferensi Umum ke-30 di Paris pada tahun 1999. Mereka yang hadir di konferensi tersebut memiliki ambisi untuk mendukung pertumbuhan keragaman bahasa melalui puisi, dan membantu meningkatkan kesadaran akan kepunahan dan kematian sehingga mereka dapat didengar.

Hari Puisi Sedunia juga menghormati penyair, menghidupkan kembali praktik resital puisi, dan mempromosikan puisi sebagai bentuk seni yang menghubungkan manusia dengan kemanusiaannya.

Adanya generasi demi generasi penyair dan periode waktu yang dapat dipilih, puisi dapat memperoleh wawasan tentang ide dan perasaan saat itu.

Baca Juga: Hari Puisi Sedunia, Bentuk Apresiasi Para Penyair dan Karya Tulisnya yang Menginspirasi

Dengan menghadiri resital puisi, orang dapat merasakan bahasa yang diucapkan oleh kata-kata dan emosi serta mengalami ikatan emosional dengan orang lain.

Hari Puisi Sedunia diselenggarakan oleh UNESCO, sebuah subbagian dari PBB yang mempromosikan kemajuan budaya melalui upaya, komunikasi, dan semangat.

Hari Puisi Sedunia setiap tahun dirayakan oleh sekolah, organisasi, perpustakaan, dan penerbit di seluruh dunia melalui pengajaran tentang penyair, gaya puisi, dan bahasa yang mereka baca.

Di Hari Puisi Sedunia, beberapa orang mengadakan festival, berbicara tentang penyair favorit mereka, dan belajar tentang berbagai cara puisi dapat ditulis dan diucapkan.

UNESCO juga menawarkan kit media sosial dan sumber daya lainnya untuk membantu orang-orang di seluruh dunia belajar tentang cara membaca puisi dan memahami maknanya dalam kehidupan sehari-hari.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Days of The Year

Tags

Terkini

Terpopuler