Penelitian Terbaru! Rotasi Bumi Berputar Arah, Dampak Gempa?

28 Januari 2023, 14:32 WIB
Penelitian Terbaru! Rotasi Bumi Berputar Arah, Dampak Gempa? /

ZONABANTEN.com - Penelitian terbaru dari Universitas Peking China menyebut planet kita untuk sementara berhenti berputar dan sekarang bahkan bisa 'mengalami pembalikan dalam osilasi multidecadal, dengan titik balik lain di awal 1970-an'.

Menurut ilmuwan Yi Yang dan Xiaodong Song, mengumpulkan data dengan mengamati gelombang seismik dari gempa Bumi yang meledak melalui inti, dengan hasilnya diterbitkan dalam sebuah makalah di Nature Geoscience pada 23 Januari.

Mereka mengumpulkan data dari gempa bumi dengan magnitudo lebih besar dari sekitar 5,0 dapat menghasilkan gelombang seismik yang menembus inti dalam, seperti melakukan CT scan pada struktur inti dalam di sepanjang jalur sinar.

Baca Juga: KUR BRI 2023 Sudah Dibuka Tahun Ini? Plafon Hingga Rp500 Juta, Cek Syarat Pinjaman dan Cara Pengajuan Berikut

"Untuk setiap pasangan gempa berulang, kami membandingkan hasil 'CT scan' (yaitu, seismogramnya) dan menyimpulkan rotasi inti bagian dalam dari perbedaan dua seismogram (bentuk gelombang dan waktu kedatangan), " ucapnya.

Penelitian ini menunjukkan pola rotasi inti dalam Bumi telah bervariasi selama beberapa dekade terakhir, dan itu berhenti sekitar tahun 2009 setelah itu memiliki rotasi yang sedikit terbalik. Mereka telah menyarankan perubahan ini adalah bagian dari siklus 'osilasi', yang kemungkinan akan berlangsung selama tujuh dekade.

Para peneliti memperkirakan perubahan berikutnya akan terjadi pada pertengahan 2040-an.

Mereka mengatakan garis waktu rotasi ini kira-kira sejalan dengan perubahan dalam apa yang disebut "panjang hari" - variasi kecil dalam waktu yang tepat yang dibutuhkan Bumi untuk berputar pada porosnya.

Baca Juga: Prediksi Skor Man Utd Vs Reading Di Piala FA, Berita Tim, dan Kemungkinan Susunan Pemain

Menurut mereka dampak yang akan dialami dari perubahan ini mungkin kecil, akan tetapi bisa memiliki dampak jangka panjang jika berlangsung selama beberapa dekade atau lebih. Yang dan Song memastikan bahwa fenomena ini tidak akan berdampak destruktif atau merusak. Dampaknya tidak akan terlalu terasa pada kehidupan sehari-hari.

Mereka berharap studinya dapat memotivasi beberapa peneliti untuk membangun dan menguji model yang memperlakukan seluruh Bumi sebagai sistem dinamis terintegrasi.

Para ahli yang tidak terlibat dalam penelitian ini menyatakan kehati-hatian tentang temuannya, menunjuk ke beberapa teori lain dan memperingatkan bahwa banyak misteri tetap ada tentang pusat Bumi.

Baca Juga: Prediksi Skor Preston North End Vs Tottenham Hotspur Di Piala FA, Berita Tim, dan Kemungkinan Susunan Pemain

"Ini adalah studi yang sangat hati-hati oleh para ilmuwan hebat yang memasukkan banyak data," kata John Vidale, seismolog di University of Southern California.

“(Tapi) tidak ada model yang menjelaskan semua data dengan sangat baik menurut saya,” tambahnya.

Menurut Vidale teori lain yang memiliki beberapa bukti bagus yang mendukungnya adalah bahwa inti dalam hanya bergerak secara signifikan antara tahun 2001 hingga 2013 dan tetap bertahan sejak saat itu.***

Editor: Rahman Wahid

Sumber: Uniland

Tags

Terkini

Terpopuler