Kota Ini Jadikan Orang Mati Sebagai Pupuk Demi Jaga Alam! Cerdas atau Kelewat Batas?

5 Januari 2023, 15:15 WIB
Ilustrasi pupuk orang mati di New York /Pexels - Lara Jameson

ZONABANTEN.com - Pemerintah New York secara sah melegalkan negara bagian itu untuk mengizinkan pengomposan bagi orang mati, pada hari Sabtu.

Pelegalan pengtransformasian orang mati menjadi pupuk di New York ini menjadi yang kesembilan yang terjadi di Amerika Serikat.

Sebelum New York, perlakuan baru bagi orang mati ini telah diinisiasi pertama kali oleh Washington pada tahun 2019.

Cara baru ini kemudian menginspirasi negara bagian lain seperti, Colorado, Oregon, Vermont, California, hingga New York.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gaun Pernikahan Favoritmu Akan Mengungkap Perilakumu dalam Menjalin Hubungan

Dilansir dari The Guardians, pengomposan orang mati ini sendiri diciptakan dengan tujuan untuk menjadi alternatif penguburan baru, yang mana dianggap lebih ramah lingkungan.

Meski bertujuan untuk menjaga kesehatan tanah, proses pengoposan orang mati sendiri tidak dapat dilakukan oleh orang-orang biasa.

Proses pengomposan hanya boleh dilakukan oleh perusahaan yang tersertifikasi, dengan tujuan agar jenazah tidak terkena kontaminasi buruk dari zat-zat sekitar.

Jenazah nantinya akan ditempatkan di sebuah bejana semi-terbuka, dengan alas tidur berisikan serpihan kayu dan jerami yang ideal bagi mikroba.

Baca Juga: 5 Januari 1896 Penemuan Sinar X oleh Wilhelm Conrad Rontgen, Menjadi Teknologi Luar Biasa di Bidang Kedokteran

Diakhir proses nantinya akan dihasilkan sekitar 36 kantong pupuk jenazah yang tinggi nutrisi, yang akan dikembalikan pada keluarga untuk dijadikan pupuk nantinya.

Sejumlah pendukung cara ini mengatakan bahwa terurai sebagai pupuk adalah cara terbaik untuk meninggal, dimana jenazah setidaknya tidak meninggalkan masalah lain setelah kematiannya.

Kremasi menggunakan bahan bakar fosil, dan penguburan menggunakan banyak lahan yang meninggalkan jejak karbon,” kata Katrina Spade, pendiri rumah duka hijau Recompose yang terletak di Seattle.

Tetapi meski demikian, cara pemakaman baru ini dikritik oleh sejumlah kalangan lain, terutama dari kaum konservatif religius.

Baca Juga: Harga Cabai Mengalami Penurunan di Awal Tahun 2023, Simak Daftar Harga Terbarunya!

Konferensi Katolik Negara Bagian New York telah mendesak gubernur negara bagian itu untuk memveto aturan baru ini.

Dilansir dari Catholic Courier, konferensi menganggap bahwa pengomposan orang mati ini tidak memberikan rasa hormat bagi sisa-sisa tubuh.

Proses yang sangat tepat untuk mengembalikan potongan sayuran ke bumi belum tentu sesuai untuk tubuh manusia,” kata Dennis Poust, direktur eksekutif organisasi tersebut, dalam sebuah pernyataan.

Organisasi pun telah menyediakan halaman khusus di website resminya, dimana setiap orang dapat mengajukan keberatan dan mengirimnya langsung ke email sang Gubernur.***

Editor: Christian Willy Kalumata

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler