Serangan Terhadap Gereja Katolik di Keuskupan Agung Miami AS, Patung Yesus Kristus Dirusak

19 Juli 2020, 09:37 WIB
Kepala patung Yesus Kristus dipenggal di depan Gereja Katolik Good Shepherd, Florida, Amerika Serikat.* /Daily Star

ZONABANTEN.com - Sementara di Perancis ada sebuah gereja katedral bersejarah yang diduga dibakar, sebuah insiden mengejutkan terhadap properti simbol gereja juga terjadi di Amerika Serikat.

Pengurus Gereja Katolik Good Shepherd di Kendall Barat, Florida, Amerika Serikat dikejutkan dengan perusakan patung Yesus Kristus yang berada di halaman gereja tersebut.

Patung Yesus Kristus itu dipenggal bagian kepalanya. Diketahui insiden ini terjadi pada selasa 14 Juli 2020.  Insiden ini diduga dipicu oleh aksi rasial. 

Baca Juga: Gereja Katedral Bersejarah di Nantes Perancis Diduga Sengaja Dibakar, Polisi Turun Tangan

Artikel ini telah dimuat sebelumnya di Pikiran Rakyat Bekasi dengan judul Kepala Patung Yesus Kristus Dipenggal di Depan Gereja Katolik Amerika Serikat

Atas kejadian tersebut, Departemen Kepolisian Miami-Dae tengah menyelidiki kasus tersebut.

Dikutip dari Daily Star, Sabtu, 18 Juli 2020, Mary Rossa Agosta, juru bicara Keuskupan Agung Miami, mengatakan bahwa insiden perusakan patung Yesus Kristus itu membuatnya terkejut.

"Ini adalah serangan terhadap gereja, ini bukan hanya menyangkut masalah pribadi, ini menyangkut kesucian (gereja)," katanya.

Baca Juga: Paus Fransiskus Sangat Tertekan Mengetahui Hagia Sophia Diubah Kembali Jadi Masjid

Menurutnya, pihak gereja menemukan patung itu dengan keadaan kepalanya sudah dipenggal lalu tergeletak di tanah sebelum pukul 8 pagi waktu setempat.

"Seseorang melakukan ini dengan sengaja," ucapnya.

Juru bicara keuskupan itu juga mengatakan bahwa rekaman CCTV telah diserahkan kepada polisi untuk mencari tahu siapa pelaku tindakan tak terpuji itu.

Sejak insiden itu, pihak gereja telah menyewa seorang penjaga keamanan.

Pihak Gereja Good Shepherd membuat pernyataan yang menyatakan bahwa insiden pemenggalan kepala patung Yesus Kristus itu sangat membuat komunitas paroki sedih.

Baca Juga: Gibran Maju di Pilwakot Solo, Pengamat Nilai PDI-P Langgengkan Politik Dinasti

"Kejadian ini telah membuat komunitas paroki merasa sedih," tulis pernyataan itu.

"Ini terlalu cepat untuk sampai pada kesimpulan, tetapi kami telah melihat gereja-gereja lain di negeri kami telah dirusak. Kami benar-benar mengutuk tindakan ini. Kami mengundang komunitas untuk berdoa untuk kedamaian," sambung pernyataan itu.

Juru bicara kepolisian Argemis Colome mengatakan, "Orang-orang menemukan kedamaian di tempat-tempat (gereja) seperti ini, terutama selama masa-masa ini."

"Kami ingin memastikan komunitas bahwa MDPD akan menyelidiki masalah ini sehingga orang dapat terus merasa aman," sambungnya.*** (M.Bayu Pratama)

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler