Rusia Tuding Ukraina Terlibat dalam Rencana Pembunuhan Darya Dugina, Putri Sekutu Dekat Putin

23 Agustus 2022, 14:47 WIB
Ilustrasi Evakuasi Ledakan Mobil Darya Dugina./uslikajme/pixabay.com / /

ZONABANTEN.com – Rusia menuding Ukraina terlibat dalam rencana pembunuhan Darya Dugina, putri sekutu dekat Putin, Alexander Dugin.

Diketahui, Darya Dugina tewas pada Sabtu, 20 Agustus 2022 lalu, ketika alat peledak yang ditanam di mobilnya meledak saat dia mengemudi di pinggiran Moskow.

Dikutip ZONABANTEN.com dari Al Jazeera, Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) pada Senin, 22 Agustus 2022 mengklaim bahwa kejahatan itu telah direncanakan dan dilakukan oleh Dinas Intelijen Ukraina.

FSB mengatakan seorang warga Ukraina, yang diidentifikasi sebagai Natalya Vovk, melakukan pembunuhan itu dan kemudian melarikan diri ke Estonia.

Baca Juga: LINK STREAMING Persik Kediri vs PSS Sleman BRI Liga 1 2022 Hari Ini: Jadwal dan Prediksi Pertandingan

Vovk dan putrinya tiba di Rusia pada Juli lalu dan menyewa unit apartemen di gedung yang sama dengan Dugina untuk mempelajari gaya hidupnya.

Kemudian pada Sabtu malam, terduga pelaku turut menghadiri acara yang juga dihadiri Dugina dan ayahnya, sebelum melakukan "peledakan terkendali" mobil Dugina dan kemudian menyeberang ke Estonia.

Menanggapi tuduhan Rusia tersebut, Podolyak, penasihat Presiden Ukraina pun membantah keterlibatan Ukraina dalam pemboman yang menewaskan putri ultranasionalis Rusia tersebut.

Darya Dugina adalah pendukung keras invasi Rusia ke Ukraina dan sering mendukung pandangan ayahnya untuk mendukung imperialisme Rusia di saluran TV nasionalis Tsargrad.

Sementara ayahnya, Alexander Dugin merupakan pendukung terkemuka "dunia Rusia"- sebuah konsep spiritual dan politik yang menekankan nilai-nilai tradisional, pemulihan kekuatan Rusia, dan persatuan semua etnis Rusia di seluruh dunia.

Baca Juga: LINK STREAMING Persib Bandung vs Bali United BRI Liga 1 2022 Hari Ini: Jadwal dan Prediksi Pertandingan

Di samping itu, dia membantu mempopulerkan konsep "Novorossiya," atau "Rusia Baru" yang digunakan Rusia untuk membenarkan pencaplokan semenanjung Krimea Ukraina tahun 2014 dan dukungannya terhadap pemberontak separatis di Ukraina timur.

Dalam sebuah surat belasungkawa yang disampaikan Putin, Presiden Rusia itu pun mengecam pembunuhan yang kejam dan berbahaya terhadap Dugina.

Putin menyebutkan bahwa Dugina dengan jujur melayani rakyat dan Tanah Air, membuktikan apa artinya menjadi patriot Rusia dengan perbuatannya.

Dirinya pun menganugerahkan Darya Dugina Ordo Keberanian, yang merupakan salah satu medali tertinggi Rusia.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler