ZONABANTEN.com – 19 Agustus ada satu peringatan penting bagi satwa, yaitu Hari Orangutan Internasional.
Orangutan, penghuni hutan tropis yang kaya dan korban industri Kelapa Sawit yang terancam punah.
Orangutan telah menghadapi kepunahan di tangan deforestasi atas nama industri selama beberapa dekade.
Hari Orangutan Internasional didirikan untuk membantu meningkatkan kesadaran akan penderitaan mereka dan membantu melindungi mereka.
Baca Juga: Kabar Gembira! Seekor Bayi Orangutan Lahir di Suaka Margasatwa Lamandau, Kalimantan Tengah
Orangutan hanya ditemukan di dua tempat di dunia, Sumatera dan Kalimantan, dan dua spesies orangutan yang hidup di sana dulunya dianggap satu spesies.
Penelitian mengungkapkan bahwa orangutan sebenarnya adalah dua spesies terpisah yang pertama kali menyimpang sekitar 400.000 tahun yang lalu.
Orangutan memiliki rentang lengan yang sangat besar, berkisar hampir 7 kaki dari ujung ke ujung.
Pada kesempatan langka, di mana Orangutan benar-benar berdiri tegak, tangan mereka hampir menyentuh tanah.
Panjang lengan ini sesuai dengan gaya hidup arboreal mereka, membantu mereka berpindah dari pohon ke pohon dan menciptakan perlindungan dari daun besar rumah kanopi mereka.
Orangutan memiliki kecenderungan untuk menghabiskan 90 persen waktunya di puncak pohon, membuat deforestasi sangat menghancurkan bagi mereka, karena mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di sana untuk mencari makanan.
Sementara orangutan herbivora dan omnivora akan memakan kulit kayu, serangga, bahkan daging ketika mereka bisa mendapatkannya.
Baca Juga: Tak Semudah Itu Menjadi Paskibraka, Begini Tahap -tahap yang Harus Dilalui Calon Anggotanya
Hari Orangutan Internasional meningkatkan kesadaran bahwa orang-orang hutan ini membutuhkan perlindungan sebelum mereka menghilang dari Bumi selamanya.***