ZONABANTEN.com - Seorang reporter Pakistan menjadi viral lantaran tindakannya yang dilakukan selama laporan siaran langsung.
Dalam sebuah klip video yang telah beredar, seorang reporter Pakistan tampak menampar seorang remaja lelaki yang berdiri di hadapannya.
Reporter pakistan ini diketahui adalah Maira Hashmi, yang sedang melapor kondisi hari raya Idul Adha beberapa waktu yang lalu, untuk kantor berita Lahore Rang.
Baca Juga: Ini Rahasia Lord Braithwaite Menjadi Pemain Terkaya di Barcelona
Selama laporan, Hashmi tampak dikelilingi oleh banyak orang, termasuk anak-anak dan beberapa keluarga.
Dua orang remaja laki-laki terlihat sedang berdiri di dekatnya, dan tampak sedang berbincang satu sama lain.
Beberapa detik sebelum laporan selesai, video menunjukan bagaimana Hashmi menampar salah satu remaja laki-laki disana.
Tindakan Hashmi ini tentunya membuat heboh dunia maya, yang memicu kritik, kebingungan, dan berbagai asumsi.
Melihat dirinya yang tengah viral, Hashmi pun kemudian buka suara mengenai alasan mengapa dirinya melakukan hal itu.
Menurut laporan The Independent, diketahui bahwa Hashmi merasa kesal terhadap salah satu remaja lelaki itu.
Reporter itu mengatakan bahwa remaja yang ia tampar sedang berkelakuan buruk terhadap beberapa orang di sana.
Hashmi juga mengaku bahwa dirinya telah memberi peringatan sebelumnya, tetapi tidak diindahkan oleh remaja itu.
Baca Juga: Wamenag Jelaskan Tiga Dimensi Kemabruran saat Iringi Kepulangan Kloter Pertama Jemaah Haji
“Saya pertama kali mencoba untuk memberitahunya dengan baik bahwa perilakunya tidak baik, tetapi dia tidak mendengarkan dan malah lebih mengganggu keluarga itu. Oleh karena itu, saya memutuskan bahwa perilaku anak itu tidak boleh lagi ditoleransi,” kata Hashmi.
Alasannya yang diungkapkan oleh Hashmi, tentu mengundang pro-kontra di tengah-tengah masyarakat.
Ada yang menganggap bahwa tindakannya tepat untuk seorang pengganggu, sementara yang lain menganggapnya agresif.
Beberapa orang bahkan mendukungnya untuk memberinya satu tamparan lagi, tetapi yang lainnya beranggapan bahwa Hashmi sedang mencari pembenaran.***