ZONABANTEN.com - Ditengah konflik Rusia-Ukraina yang tak kunjung selesai, Paus Fransiskus baru-baru ini menyampaikan pujiannya terhadap rakyat Ukraina.
Paus Fransiskus memuji setiap keberanian rakyat Ukraina, yang tidak takut memperjuangkan hidup mereka di tengah kondisi yang tidak baik.
Tak hanya itu, Paus Fransiskus juga memberikan sedikit dukungan moral terhadap rakyat Ukraina, dengan mengutuk tindakan Rusia
Baca Juga: ‘Dugaan Ada Penghasut dalam Krisis Rusia-Ukraina’, Paus Fransiskus Mulai Khawatir
Dalam percakapan yang dilakukan bulan lalu dengan sebuah jurnal Katolik yang diterbitkan pada hari Selasa, Paus berusia 85 tahun ini juga tidak segan-segan menyebutkan Rusia sebagai brutal, kejam, dan ganas.
Paus juga mengecam tindakan Rusia yang bagi nya telah melanggar hak suatu negara untuk menentukan nasibnya sendiri.
“Benar juga bahwa Rusia mengira semuanya akan berakhir dalam seminggu. Tapi mereka salah perhitungan. Mereka bertemu dengan orang-orang pemberani, orang-orang yang berjuang untuk bertahan hidup dan yang memiliki sejarah perjuangan,” kata Paus Fransiskus kepada jurnal Jesuit La Civilta Cattolica dikutip dari Aljazeera.
Tetapi dibalik pujiannya itu, Paus Fransiskus juga memberikan himbauan kepada rakyat Ukraina, untuk selalu berhati-hati terhadap para provokator.
Hal ini ia katakan karena pemimpin Gereja Katolik sedunia ini menyimpan kecurigaan akan adanya penghasut yang menyuburkan krisis ini.
“Inilah yang menggerakkan kami: untuk melihat kepahlawanan seperti itu. Saya sangat ingin menekankan poin ini, kepahlawanan rakyat Ukraina. Apa yang ada di depan mata kita adalah situasi perang dunia, kepentingan global, penjualan senjata, dan perampasan geopolitik, yang membunuh orang-orang yang heroik,” kata Paus Fransiskus.
“Kita tidak boleh melupakan masalah yang sebenarnya jika kita ingin mereka diselesaikan,” katanya lebih lanjut.
Baca Juga: Punya Kepribadian yang Baik, Ini Bukti Rose BLACKPINK Layak Dicintai
Paus Fransiskus bahkan menyimpan kecurigaan kepada NATO, yang mungkin menjadi dalang dalam setiap provokasi.
Kecurigaannya ini berasal dari percakapannya bersama dengan seorang Kepala Negara sebelum konflik dimulai, yang mengatakan bahwa NATO sedang menggonggong gerbang Rusia, yang dapat menyulut perang.
“Kami tidak melihat keseluruhan drama yang terjadi di balik perang ini, yang mungkin entah bagaimana diprovokasi atau tidak dicegah,” kata Paus Fransiskus.***