Kisah di Balik Keindahan Taj Mahal, Bukti Nyata Cinta Abadi Sang Raja kepada Istrinya

9 Mei 2022, 12:53 WIB
Sejarah singkat di balik pembangunan Taj Mahal, bukti cinta dari seorang raja kepada istrinya. /

ZONABANTEN.com - Di dunia ini, rasanya hampir semua orang pasti mengetahui Taj Mahal.

Bagaimana tidak? Taj Mahal merupakan ikon wisata India yang pernah menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia. 

Taj Mahal dikenal dengan bangunannya yang megah, indah, dan serba putih. Tak hanya bangunannya, tapi sejarah di balik dibangunnya Taj Mahal juga menyimpan kisah yang mengagumkan.

Taj Mahal ditetapkan sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1983. Dilansir dari GalamediaNews.com, Taj Mahal terletak di Agra, negara bagian Uttar-Pradesh India.

Baca Juga: KRL Yogyakarta-Solo Kembali Beroperasi 24 Perjalanan Per Hari

Butuh waktu 20 tahun untuk membangun Taj Mahal. Tak heran jika warisan dunia ini terlihat begitu megah.

Di balik kepopulerannya, Taj Mahal menyimpan kisah cinta dari seorang raja India bernama Shah Jahan.

Raja Shah Jahan membangun Taj Mahal sebagai simbol cintanya kepada istri ketiganya, Arjumand, atau yang biasa dipanggil olehnya dengan sebutan Mumtaz Mahal, yang artinya istana pilihan.

Shah Jahan lahir pada tanggal 5 Januari 1592, raja yang berasal dari Dinasti Mogul. Shah Jahan sendiri memiliki arti ‘Raja Dunia’.

Shah Jahan bertemu dengan Mumtaz Mahal untuk pertama kalinya keduanya berusia 15 dan 14 tahun.

Baca Juga: Keluhan Shin Tae-yong akan Disampaikan oleh Chef de Mission Kontingen Indonesia

Mumtaz Mahal atau Arjumand Banu Begum sendiri adalah cucu dari seorang bangsawan asal Persia. Ia terkenal dengan kecantikan dan kecerdasannya. Bahkan ia sangat pandai bermain catur.

Mereka dijodohkan pada tahun 1607, lalu menikah 5 tahun kemudian. Shah Jahan sangat menyayangi Mumtaz Mahal, meskipun ia adalah istri ketiga dari sang raja. 

Bahkan, Shah Jahan merasa bahwa hubungannya dengan istri yang lain hanyalah ikatan pernikahan, tidak ada keterikatan batin sama sekali.

Shah Jahan memiliki banyak anak dari Mumtaz Mahal. Sayangnya, Mumtaz Mahal meninggal setelah melahirkan anak mereka yang ke-14.

Saat itu, tahun 1630, mereka sedang dalam perjalanan ke Dataran Tinggi Dekhan. Shah Jahan tentunya sangat terpukul atas kematian istri tercintanya.

Baca Juga: Dituding Pakai Narkoba saat Live TikTok hingga Dikomen BNN, Begini Klarifikasi Caisar

Oleh karena itu, ia memutuskan untuk membuat sebuah makam megah untuk Mumtaz Mahal, yaitu Taj Mahal.

Selain sebagai bukti cintanya kepada wanita itu, Taj Mahal dibangun untuk menghormati kesetiaan sang istri selama hidupnya.

Taj Mahal memiliki luas 42 hektar dan besar setinggi 73 meter yang dikelilingi oleh 4 kubah yang lebih kecil di sekitarnya.

Untuk bagian makamnya dilapisi dengan marmer putih, tulisan kaligrafi amArab, dan 28 jenis batu semi mulia seperti batu lapis lazuli, marmer, giok, hingga kristal yang disatukan dalam desain bunga yang cantik.

Dengan semua kemewahan itu, tak heran jika butuh waktu 20 tahun untuk membangun makam tersebut, tepatnya dari tahun 1631 - 1653.

Baca Juga: Menhub Minta Maaf Karena Mudik Lebaran Tahun Ini Belum Memenuhi Harapan

Tak sampai di situ, bahkan butuh 20.000 pekerja dan 1.000 ekor gajah untuk membangun bangunan megah serba putih itu.

Satu fakta unik, ternyata warna dari Taj Mahal bisa berubah-ubah, loh!

Di pagi hari, Taj Mahal akan terlihat berwarna merah muda, saat siang hari, warnanya menjadi putih kembali, dan pada malam hari akan berwarna keemasan akibat pantulan cahaya dari bulan.

Demikian sejarah singkat dibangunnya Taj Mahal.

Mengetahui cerita cinta dan keunikan di balik keindahannya, tak heran jika Taj Mahal menjadi salah satu warisan dunia.***

Artikel ini pernah tayang di Galamedia News dengan judul "Sepenggal Cerita Taj Mahal, Bukti Cinta Abadi Shah Jahan."

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Galamedia News

Tags

Terkini

Terpopuler