ZONABANTEN.com – Seorang gadis asal India berusia 13 tahun yang melaporkan bahwa ia telah diperkosa oleh empat lelaki India malah kembali diperkosa oleh seorang petugas polisi yang dimintai bantuannya.
Polisi di negara bagian utara India, Uttar Pradesh, telah mengkonfirmasi hal tersebut pada hari Rabu, 5 Mei 2022.
Petugas polisi yang melakukan pemerkosaan terhadap gadis malang itu telah ditangkap, dan kelakuan bejatnya tersebut memicu kemarahan penduduk di seluruh negeri.
Baca Juga: Begini Penjelasan Jubir Kemenkes Terkait Hasil Investigasi Kasus Hepatitis Akut pada Anak
“Tindakan tegas akan diambil terhadap mereka yang terbukti bersalah. Korban pemerkosaan telah dirawat di rumah sakit untuk menjalani perawatan,” kata Prashant Kumar, seorang perwira polisi senior.
Selama beberapa dekade terakhir, India disebut telah bergulat dengan kasus kekerasan seksual dan fisik yang menargetkan para wanita dan anak perempuan muda, terutama mereka yang termasuk dalam tingkatan terendah dalam sistem kasta Hindu.
Insiden pemerkosaan ini dikatakan telah terjadi pada bulan April lalu, namun baru terungkap minggu ini setelah korban melaporkan kasusnya secara langsung kepada pihak kepolisian.
Gadis berusia 13 tahun itu mengatakan bahwa ia telah diperkosa oleh empat laki-laki yang membawanya ke negara bagian India, yaitu Madhya Pradesh, pada 22 April 2022 dan menahannya di sana selama empat hari.
Namun, ketika ia pergi ke kantor polisi pedesaan di Lalitpur untuk melaporkan kasus pemerkosaan, ia malah kembali diperkosa oleh seorang petugas polisi di sana, yang dimintai bantuannya.
Insiden pemerkosaan ini memicu kemarahan penduduk India, mendorong para politisi dan aktivis lokal untuk menuntut langkah-langkah yang berguna untuk melindungi perempuan.
“Jika kantor polisi tidak aman untuk wanita, lalu kemana lagi mereka akan mengadu?” ujar Priyanka Gandhi Vadra, seorang pemimpin senior partai oposisi utama Kongres di India.
Hampir 32 ribu kasus pemerkosaan dan percobaan pemerkosaan di India telah dilaporkan pada tahun 2020 lalu. Namun, data itu disebut dapat menjadi lebih tinggi karena semakin banyaknya kasus kekerasan seksual yang terjadi di India.
Pada tahun 2018, India mengadopsi hukuman mati sebagai ganjaran bagi para pemerkosa anak di bawah usia 12 tahun, sebagai tanggapan atas desakan publik yang menuntut pemberlakuan hukuman tegas terhadap para predator seks anak.***