Jantung Babi Pertama yang Ditransplantasikan ke Manusia Ternyata Mengandung Virus dan Sebabkan Kematian

- 6 Mei 2022, 10:47 WIB
Jantung Babi Pertama yang Ditransplantasikan ke Manusia Ternyata Mengandung Virus dan Sebabkan Kematian
Jantung Babi Pertama yang Ditransplantasikan ke Manusia Ternyata Mengandung Virus dan Sebabkan Kematian /Mark Teske/University of Maryland School of Medicine

ZONABANTEN.com – Transplantasi jantung babi pada manusia untuk pertama kalinya yang dilakukan pada Januari 2022 lalu dilaporkan berhasil dan mencetak sejarah baru di bidang medis.

Proses transplantasi jantung babi itu dilakukan terhadap pria paruh baya bernama David Bennett asal Amerika Serikat.

Namun, jantung babi tersebut ternyata mengandung virus, yang diduga menjadi penyebab kematian sang pasien dalam dua bulan kemudian setelah operasi transplantasi.

Baca Juga: Begini Penjelasan Jubir Kemenkes Terkait Hasil Investigasi Kasus Hepatitis Akut pada Anak

“Sesuatu terjadi padanya (pasien). Dia tampak terinfeksi,” kata Dr. Bartley Griffith, seorang ahli bedah transplantasi, dalam sebuah webinar.

“Kami mulai mempelajari mengapa ia meninggal. Penyakit bawaan dari babi mungkin adalah penyebabnya,” ujar Griffith.

Para dokter telah berusaha menyelamatkan nyawa sang pasien dengan memberinya obat AIDS dan antibodi dari donor darah. Namun, pasien tersebut akhirnya meninggal pada 8 Maret 2022.

Griffith mengatakan bahwa hasil tes berikutnya menunjukkan bahwa jantung babi yang telah ditransplantasikan ke manusia tersebut telah terinfeksi Porcine cytomegalovirus, yaitu virus herpes yang biasanya menginfeksi babi.

Infeksinya pada babi dapat menyebabkan berbagai gejala seperti mata memerah, bersin-bersin, hingga komplikasi kehamilan dan kematian pada anak babi yang baru lahir.

Baca Juga: Jadi Model Onlyfans, Ibu dan Anak Perempuan Ini Bikin Heboh Dunia Maya

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x