ZONABANTEN.com - Paus Fransiskus baru-baru ini mempertegas sikapnya dalam menentang senjata nuklir, yang selama ini telah menjadi momok untuk dunia.
Komitmen Paus Fransiskus ini kembali diutarakan oleh dirinya, setelah topik senjata nuklir kembali mencuat akhir-akhir ini.
Perhatian Paus Fransiskus terhadap senjata pemusnah masal ini kembali terlihat, sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Baca Juga: Siswa SMA Kyungbock Lecehkan aespa, Keluarga Siswa Akui Tak Bisa Tidur karena Ketakutan
Kala itu, melihat begitu serius konflik ini, banyak orang yang berpikir bahwa seteru dua negara itu bisa saja menjadi cikal bakal perang dunia ketiga.
Untuk mencegah kekhawatiran itu, pemimpin Gereja Katolik dunia ini merasa perlu untuk menegaskan sikapnya terhadap senjata pemusnah massal itu.
Pada Rabu pagi waktu Italia, Paus Fransiskus menyatakan secara tegas bahwa dirinya tidak mendukung sedikit pun penggunaan senjata nuklir.
Pernyataan tegas nya ini ia sampaikan di hadapan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, yaitu perwakilan dari negara yang pernah merasakan dampak senjata nuklir.
Pembicaraan Paus Fransiskus bersama Fumio Kishida berlangsung selama 25 menit, menurut Direktur Kantor Pers Tahta Suci, Matteo Bruni.
Sikap anti senjata Nuklir ini, rupanya bukan pertama kalinya diucapkan oleh pemimpin utama komunitas Gereja Katolik itu.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 28 Segera Hadir! Simak Syarat dan Tanggal Estimasinya Berikut
Sebelumnya, tepatnya pada tahun 2019, pernyataan serupa juga disampaikan oleh dirinya tepat di depan tugu perdamaian Hiroshima.
Hal itu dilakukan Paus Fransiskus dikala dirinya sedang memperingati 75 tahun serangan nuklir di Hiroshima.
“Belum pernah lebih jelas bahwa, agar perdamaian berkembang, semua orang perlu meletakkan senjata perang, dan terutama senjata yang paling kuat dan merusak: senjata nuklir yang dapat melumpuhkan dan menghancurkan seluruh kota, seluruh negara,” kata Paus Fransiskus dalam pidatonya.
Dalam kunjungan yang dilakukannya ke Hiroshima pada 2019 lalu, Paus Fransiskus juga turut bertemu dengan para penyintas.
Disana, tak hanya menegaskan sikapnya yang menentang senjata nuklir, Paus Fransiskus juga mengutuk penggunaan senjata ini.
Ia bahkan menggambarkan kepemilikan serta penyebaran senjata nuklir sebagai sesuatu yang tidak bermoral.
Baca Juga: Dianggap Dukung Invasi Rusia ke Ukraina, Paus Fransiskus Kritik Pemimpin Gereja Ortodoks Rusia
Untuk menghapus senjata pemusnah masal ini, Paus Fransiskus bahkan terus menerus mengulang dukungannya terhadap Perjanjian Pelarangan Senjata Nuklir.***