Mengenal Sejarah Hari Solidaritas Asia-Afrika, Hadir karena Adanya Persamaan Nasib

24 April 2022, 11:11 WIB
Sejarah Hari Solidaritas Asia-Afrika dan Konferensi Asia-Afrika yang diadakan di Gedung Merdeka, Bandung pada tahun 1955/Ilustrasi dari Dinul Hidayat/Pexels /

ZONABANTEN.com - Tanggal 24 April ditetapkan sebagai Hari Solidaritas Asia Afrika.

Ditetapkannya Hari Solidaritas Asia-Afrika merupakan upaya mengukuhkan solidaritas di negara Asia dan Afrika dan penetapan Kota Bandung sebagai Ibu Kota Solidaritas Asia-Afrika.

Latar belakang penetapan Hari Solidaritas Asia-Afrika adalah karena adanya persamaan nasib yang melahirkan persatuan tindakan dan rasa.

Begitu juga dengan pergerakan kemerdekaan di antara negara-negara di benua Asia dan Afrika.

Baca Juga: LINK STREAMING Ansan Greeners vs Daejeon Hana Citizen, Asnawi Mangkualam dkk Siap Memburu Kemenangan Pertama

Persamaan nasib itulah yang mewujudkan Solidaritas Rakyat Asia Afrika yang lahir 65 tahun silam dalam Konferensi Asia Afrika dan dibuka oleh Presiden Soekarno tepat pada tanggal 18 April 1955 di Gedung Merdeka, Bandung.

Ada 5 negara yang menjadi sponsor dari KAA, yakni Burma (myanmar), India, Indonesia, Pakistan, dan Ceylon (Sri Lanka).

Pertemuan ini melibatkan 24 negara lainnya dari Asia dan Afrika yang berlangsung selama sepekan (18 - 24 April 1955).

Sementara itu, Konferensi Asia-Afrika sendiri dibentuk karena situasi dunia yang masih panas setelah berakhirnya Perang Dunia II pada Agustus 1945.

Baca Juga: Jadwal Sholat di Bengkulu Minggu 24 April 2022 pada 22 Ramadhan 1443 H

Penjajahan yang dialami oleh negara-negara di kawasan Asia dan Afrika merupakan masalah krusial sejak abad ke-15. Walaupun sejak tahun 1945 banyak negara yang memperoleh kemerdekaannya.

Lahirnya dua blok kekuatan yang bertentangan secara ideologi, yakni Blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat (kapitalis) dan Blok Timur yang dikuasai Uni Soviet (komunis), membuat situasi dunia semakin panas.

Perang Dingin berkembang menjadi konflik perang terbuka, seperti Jazirah Korea dan Indo-Cina.

Perlombaan pengembangan senjata nuklir meningkat dan menimbulkan ketakutan dunia akan kembali dimulainya Perang Dunia.

Baca Juga: Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Satu-satunya Titik Rukyatul Hilal Penetapan 1 Syawal 1443 H di Lampung

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berfungsi menangani masalah dunia, bahkan tidak mampu menyelesaikan permasalahan tersebut.

Hal tersebut yang membuat Konferensi Asia-Afrika atau KAA tercetus.

KAA menghasilkan kesepakatan berupa Komunike Akhir KAA yang di dalamnya memuat Dasasila Bandung.

Prinsip-prinsip ini yang populer dikenal dunia sebagai Spirit Bandung.***

Artikel ini pernah tayang di Potensi Bisnis dengan judul "Ini Penjelasan Mengapa 24 April Ditetapkan Sebagai Hari Solidaritas Asia-Afrika di Bandung."

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Potensi Bisnis

Tags

Terkini

Terpopuler