Amerika Serikat akan Kirim Banyak Senjata untuk Bantu Ukraina Melawan Rusia

11 April 2022, 09:14 WIB
ilustrasi serangan tentara Rusia di Ukraina //Unsplash

ZONABANTEN.com – Amerika Serikat pada akhirnya berkomitmen untuk menyediakan senjata yang dibutuhkan oleh Ukraina untuk mempertahankan diri dengan cara melawan Rusia.

Penasehat keamanan nasional Amerika Serikat, Jake Sullivan, pada hari Minggu, 10 April 2022 mengatakan, Ukraina telah mencari bantuan militer lebih dari negara-negara Barat.

Sullivan juga mengatakan bahwa pemerintahan Biden akan mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina untuk mencegah Rusia merebut lebih banyak wilayah dan mencegah mereka agar tidak menargetkan warga sipil.

Baca Juga: Gadis Kecil Ukraina Tulis Surat untuk Ibunya yang Meninggal akibat Konflik Perang

Sullivan juga mengatakan bahwa Amerika Serikat bekerja sepanjang waktu untuk mengirimkan senjata mereka ke Ukraina. Mereka juga mengatur dan mengkoordinasikan pengiriman senjata dari banyak negara lain.

“Senjata datang setiap hari, termasuk hari ini,” kata Sullivan, dikutip dari Reuters.

Amerika Serikat dilaporkan telah mengirimkan bantuan militer sebesar 1,7 miliar dolar ke Ukraina sejak Rusia melancarkan invasi pada tanggal 24 Februari 2022.

Pengiriman senjata tersebut termasuk rudal anti-pesawat Stinger dan anti-tank Javelin, serta amunisi dan pelindung tubuh.

Namun, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mendesak pemimpin Amerika Serikat dan Eropa untuk mengirimkan senjata dan peralatan yang lebih berat.

Baca Juga: Donatur Global Janji Berikan 9 Miliar Euro untuk Membantu Pengungsi Ukraina

Hal tersebut dianggap perlu oleh Zelensky untuk menghadapi serangan Rusia di Ukraina bagian timur, tempat yang diperkirakan akan menjadi fokus militer Rusia selanjutnya setelah beranjak dari Kyiv.

Zelensky mengatakan bahwa kecepatan bantuan Amerika Serikat sangat mempengaruhi keberhasilan Ukraina dalam mengalahkan militer Rusia.

Sementara itu, pada hari Jumat, 8 April 2022, pejabat Ukraina mengatakan bahwa lebih dari 50 orang warga sipil telah tewas dalam serangan rudal yang diduga milik Rusia di sebuah stasiun kereta api yang terletak di kota Kramatorsk.

Rusia telah membantah tuduhan Ukraina berulang kali. Mereka membantah pernyataan yang mengatakan bahwa militer Rusia telah menargetkan warga sipil di Ukraina dan merenggut nyawa mereka secara brutal.

Pada Sabtu, 10 April 2022, Rusia menunjuk seorang jenderal baru yaitu Aleksandr Dvornikov, untuk memimpin pasukannya di Ukraina.

Baca Juga: Konflik Tak Kunjung Usai, Ukraina Menghentikan Semua Impor dari Rusia

Jenderal tersebut dikatakan telah memiliki pengalaman militer yang signifikan di Suriah.

Perwakilan Republik Amerika Serikat, Liz Cheney, juga mendesak pemerintahan Biden untuk memberi Ukraina lebih banyak senjata seperti tank dan pesawat.

“Saya pikir kita perlu memberi semua yang Zelensky butuhkan saat ini, mengingat pertempuran luar biasa yang telah mereka lakukan,” kata Liz Cheney, dikutip dari Reuters.***

Editor: Siti Fatimah Adri

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler