Google Maps Nonaktifkan Fitur Lalu Lintas di Ukraina, Ternyata Ini Alasannya

1 Maret 2022, 16:31 WIB
Ilustrasi Google Maps /Pixabay/deepanker70

ZONABANTEN.com - Google Maps telah lama mengandalkan ping jaringan dari ponsel Android untuk mendukung fitur pemantauan lalu lintas.

Namun, Google telah menonaktifkan sementara fitur tersebut di Ukraina.

Alasannya, fitur tersebut dapat mengungkapkan pergerakan pasukan dan warga sipil saat pasukan Rusia melanjutkan serangan mereka di Ukraina.

Baca Juga: Krisis Ukraina Sebabkan Rusia Dapat Kecaman dari Akademisi China

Google mengatakan keputusan untuk menonaktifkan fitur tersebut dibuat untuk melindungi keamanan warga sipil setempat, sebagaimana ZONABANTEN.com lansir dari situs VICE.

Sebelumnya Google telah berkonsultasi dengan pihak berwenang Ukraina tentang keputusan tersebut.

Tidak jelas apakah Google pernah menonaktifkan fitur ini selama konflik atau perang sebelumnya.

Google belum mengklarifikasi kapan fitur ini dinonaktifkan, atau ada peristiwa tertentu yang mendorong kebijakan tersebut.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Korea Utara Masih Klaim Nol Kasus Sejak Dua Tahun Lalu

Di Ukraina, sekitar tiga dari empat ponsel menjalankan sistem operasi Android, dimana ponsel Android apa pun yang mengaktifkan layanan lokasi akan mengirim data kembali ke Google.

Kemudian kumpulan data tersebut membantu menunjukkan kemacetan lalu lintas di Maps.

Garis hijau berarti lalu lintas lancar, dan garis kuning atau merah menunjukkan lalu lintas yang padat.

Baca Juga: Apa Itu Bom Vakum yang Diledakan Militer Rusia di Ukraina?

Selama beberapa hari terakhir, saat Rusia mencoba menyerang kota Kyiv, beberapa orang mencatat bahwa terjadi kemacetan lalu lintas yang tidak biasa saat larut malam di Google Maps.

Para pasukan militer Rusia itu sendiri mungkin tidak membawa smartphone aktif, tetapi di mana pun warga sipil tertahan oleh pergerakan pasukan akan ditafsirkan oleh server Google sebagai kemacetan lalu lintas.

Kemampuan untuk melacak konsentrasi warga sipil dengan alat akses terbuka seperti Google Maps tentu bisa sangat menguntungkan bagi pasukan militer yang hendak menyerang.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina: Drone Tempur Bayraktar TB2 Milik Turki Terbukti Efektif Lawan Pasukan Rusia

Demikian juga Apple yang melakukan hal yang sama dengan Apple Mapsnya di iPhone.

Namun, dengan jumlah pengguna iPhone yang lebih sedikit di Ukraina, Google Maps lebih cenderung menampilkan data yang lebih akurat.

Sebelumnya pihak berwenang Ukraina juga telah mulai membongkar rambu-rambu jalan dengan harapan memperlambat pergerakan pasukan Rusia.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Extreme Tech

Tags

Terkini

Terpopuler