Update Covid-19 Global: Korea Utara Masih Klaim Nol Kasus Sejak Dua Tahun Lalu

- 1 Maret 2022, 15:23 WIB
Update Covid-19 Global: Korea Utara Masih Klaim Nol Kasus Sejak Dua Tahun Lalu. /Pixabay/mariohagen
Update Covid-19 Global: Korea Utara Masih Klaim Nol Kasus Sejak Dua Tahun Lalu. /Pixabay/mariohagen /
 
ZONABANTEN.com - Korea Utara masih mengklaim tidak ada kasus Covid-19 atau nol kasus semenjak awal pandemi dua tahun lalu.
 
Negara dengan pimpinan Kim Jong Un ini telah melaporkan kepada Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO bahwa negaranya tidak melihat kasus Covid-19 setelah lebih dari 56.000 orang telah diuji sejauh ini, Selasa 1 Maret 2022.
 
Korea Utara mengklaim tetap bebas virus corona sejak pandemi dimulai dua tahun lalu. 
 
Menurut statistik WHO terbaru, sejauh ini 56.227 warga Korea Utara telah dites untuk Covid-19 tetapi tidak ada satupun dari mereka yang terinfeksi. 
 
 
Namun dari sekitar 1.300 orang yang dites antara 11 dan 17 Januari 2022 lalu, 110 menunjukkan gejala yang mirip dengan flu atau infeksi saluran pernapasan akut.
 
Sejak pandemi dimulai, Korea Utara telah menutup perbatasannya untuk menangkis virus corona. 
 
Sempat Korea Utara membuka kembali sebagian perbatasan daratnya pada pertengahan Januari dan melanjutkan perdagangan kereta api dengan China untuk pertama kalinya dalam 17 bulan.
 
Walaupun kembali dibuka, pemerintah terus mempertahankan tindakan karantina yang ketat untuk mencegah Covid-19 memasuki negara itu. 
 
 
Choson Sinbo, sebuah surat kabar pro-Korea Utara yang berbasis di Jepang, mengatakan bahwa 'pencegahan darurat Covid-19 yang sempurna dari Korea Utara adalah 'sebuah rahasia' dari negara itu untuk tetap bebas dari virus pandemi.
 
Korea Utara juga menolak untuk menerima vaksin yang dialokasikan ke dalam negaranya melalui Fasilitas COVAX, platform distribusi vaksin global.
 
Negara berpenduduk kurang lebih 20 juta orang itu diketahui tidak mengimpor vaksin Covid-19, meskipun laporan media mengatakan beberapa pejabat mungkin telah divaksinasi.
 
 
Melansir dari Reuters, tahun lalu Korea Utara menolak pengiriman vaksin AstraZeneca yang dialokasikan COVAX sebab khawatir akan efek sampingnya.
 
Selain itu UNICEF juga melaporkan bahwa mereka menolak tawaran 3 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac Biotech milik China.

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Korea Times NK News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x