ZONABANTEN.com – Sebuah video yang dibagikan oleh salah satu akun media sosial, TikTok memperlihatkan seorang gadis yang diklaim sebagai warga Ukraina dengan beraninya menghadapi tentara Rusia.
Namun sebenarnya, gadis yang terlihat dalam video tersebut adalah Ahed Tamimi, seorang remaja Palestina yang sedang berkonfrontasi dengan tentara Israel, bahkan berusaha ingin meninjunya.
Dalam video yang dibagikan di platform TikTok oleh akun @staystrongukrainee, memperlihatkan video Tamimi yang sempat viral dan terdapat tulisan, “Berdoa untuk Ukraina.”
Video yang telah ditonton sebanyak 13 juta kali dan mendapat lebih dari 800 ribu likes pengguna TikTok tersebut pun menuai kritik dari warganet dan mengatakan bahwa informasi yang diberikan adalah keliru.
Baca Juga: Pasukan Rusia Menembaki Kota Nomor Dua Ukraina dan Mengancam Kyiv
Selain di TikTok, gambar yang memperlihatkan Ahed Tamimi yang diklaim sebagai seorang gadis Ukraina juga ramai diperbincangkan di Twitter.
Dalam sebuah akun berita di Twitter, @TheDailyNewsngr mengunggah foto-foto yang merupakan hasil tangkapan layar dari video Ahed Tamimi.
“#Brave 8 year-old Ukrainian girl, c0nfronts a Russian Sold!er telling him to back to his country,” tulis akun tersebut.
Unggahan tersebut pun ramai dikomentari pengguna Twitter yang mengatakan bahwa gadis yang berada dalam foto tersebut bukan-lah seorang gadis dari Ukraina, melainkan dari Palestina.
“Ha Ha Ha. This Ahd Tamemi Palestine brave child facing Israeli occupying soldier,” komentar akun @kelruz di Twitter.
“It’s an Israeli soldier with Palestinian girl, it’s a different landscape,” warganet lain dengan akun Twitter @faresaloui6 juga memberikan komentarnya.
Baca Juga: Sosok Yuriy Vernidub, Pelatih Sheriff yang Taklukkan Real Madrid Kini Ikut Perang Rusia-Ukraina
“This is Ahed Tamimi, a Palestinian girl. Please remove this disinformation. Also, it’s bitter cold in Ukraine right now. No one is running around in short sleeves,” tulis warganet lain dengan akun twitter @curemecfs.
Diketahui, Ahed Tamimi merupakan seorang aktivis asal Palestina yang sempat mendapat perhatian luas pada 2017 lalu ketika dirinya ditangkap setelah melawan tentara Israel yang berusaha mengusir keluarganya dari rumahnya di kawasan desa Nabi Saleh, Tepi Barat.
Tamimi pun dijatuhi hukuman selama 18 bulan penjara sebagai tahanan di bawah umur.
Pasca pembebasannya pada 2018, Tamimi berambisi untuk menjadi seorang pengacara demi membantu perjuangan Palestina dan sejak itulah Tamimi disebut sebagai ikon perlawanan Palestina.***