NASA Melacak Asteroid Besar Sedang Menuju Orbit Bumi Jelang Lebaran

19 Mei 2020, 14:58 WIB
ILUSTRASI asteroid.* /A OWEN/PIXABAY/

ZONABANTEN.com – The National Aeronautics and Space Administration (NASA) sebuah Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat baru-baru ini telah berhasil melacak sebuah asteroid raksasa yang orbitnya sedang mendekati orbit Bumi pada Mei 2020. 

Batu Asteroid besar itu berdiameter antara 670 meter  sampai 1,5 kilometer.

Dikutip dari Daily Star Senin, 18 Mei 2020 NASA menamai asteroid itu dengan batu 136796 (1997 BQ).

Baca Juga: Perawat Di Surabaya Positif COVID-19 Meninggal Bersama Janin Yang Dikandungnya.

1997 diambil dari tahun pertama kali batu tersebut diamati oleh astrolog, yaitu pada 16 Januari 1997.

Asteroid ini tergolong sebagai asteroid Apollo. Orbitnya bersinggungan dengan orbit Bumi dalam perjalanan antariksa.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran Rakyat Bekasi dalam artikel NASA Lacak Asteroid 1997 BQ yang Hancurkan Zaman Dinosaurus, Kembali Menuju Orbit Bumi pada Mei 2020

Baca Juga: Sosok Tante Ernie, Yang Tagarnya Sempat Memuncaki Twitter Hari Ini

Asteroid itu diperkirakan akan mendekati orbit Bumi pada Kamis, 21 Mei 2020 pukul 21.45 Waktu Bagian Timur, atau 02.45 pagi pada Jumat, 22 Mei 2020 waktu Inggris.

NASA pun memperkirakan asteroid itu bergerak dengan kecepatan 11,68 kilometer per detik.

Asteroid itu termasuk dalam daftar Near Earth Object karena diperkirakan akan datang dalam 1,3 unit astronomi-150 juta kilometer (93 juta mil) antara Bumi dan Matahari.

Baca Juga: Perawat Di Surabaya Positif COVID-19 Meninggal Bersama Janin Yang Dikandungnya.

Objek Near-Earth adalah benda kecil Tata Surya, termasuk komet, yang orbitnya membuatnya dekat dengan Bumi.

NASA sebelumnya telah memperingatkan asteroid berdiameter 1 km dapat memicu serangkaian peristiwa yang dapat menghancurkan Bumi.

"Objek yang dekat dan lebih dari satu kilometer dapat menyebabkan kerusakan berskala global. Mereka dapat memicu gempa bumi, tsunami, dan efek sekunder lainnya yang jauh melampaui area dampak langsung," kata NASA dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Tontowi Ahmad Pensiun Dari Bulutangkis, Emil Dardak : Terima kasih Atas Dedikasinya

"Sebuah asteroid selebar 10 kilometer diduga menyebabkan kepunahan dinosaurus ketika menghantam semenanjung Yucatan sekitar 65 juta tahun yang lalu," ujar NASA.

Para astronom NASA saat ini sedang mengamati  hampir 2.000 asteroid, komet, dan benda-benda lain yang mengancam planet Bumi.

Menurut NASA, NEO adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan 'komet dan asteroid yang telah didorong oleh gaya tarik gravitasi planet terdekat menjadi orbit yang memungkinkan mereka memasuki lingkungan Bumi'.

Bumi belum melihat asteroid berskala sangat besar sejak batuan ruang angkasa yang memusnahkan dinosaurus 66 juta tahun yang lalu.*** (Ikbal Tawakal) 

Baca Juga: Ramai Di Twitter, @fadlizon Kritik Ganjar : Jangan Ambil Alih Pekerjaan Tukang Parkir

 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Daily Star Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler